Membangun Learning Mindset dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Bermutu: Peran Sentral Guru melalui Pelatihan Berkelanjutan
[Pemerintah melalui kementerian pendidikan terus berproses menciptakan pendidikan bermutu. Pendekatan demi pendekatan dilakukan agar bisa mencapai tujuannya. Hari ini, Kamis 25 September 2025, sejak pukul 09.00-14.00, segenap guru SMK Karya Rini Sleman mengikuti workshop Pembelajaran Mendalam/Deep Learning. Pelatihan itu terasa aktual dan bertautan dengan beberapa tulisan saya di Kompasiana tentang pendidikan bermutu. Dari serangkaian materi yang disampaikan oleh Ibu Estika Widiatni, M.Pd, Pengawas Pembina SMK BalDikmen Kabupaten Sleman. Dari pelatihan dua sesi yang setia ditemani Kepala Sekolah, Ibu Lilik Manowati Zulia, S.Pd, saya merangkumkan hasilnya untuk kepentingan tulisan saya di Kompasiana, seperti di bawah ini].
Pendidikan bermutu bukan hanya soal angka dan nilai, melainkan tentang bagaimana kita menumbuhkan potensi manusia secara utuh dan berkelanjutan. Di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat, peran guru sebagai agen perubahan menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang tangguh, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.Â
Salah satu aspek terpenting yang harus terus dikembangkan adalah learning mindset, pola pikir yang mendorong manusia untuk terus belajar dan berkembang tanpa henti. Bagaimana sebenarnya peran guru dalam menumbuhkan learning mindset ini? Dan apa saja langkah strategis yang perlu dilakukan agar pendidikan kita benar-benar bermutu dan mampu menciptakan perubahan nyata? Mari kita telusuri bersama.
Mengapa Pendidikan Bermutu Lebih dari Sekadar Angka dan Standar?
Dalam dunia pendidikan, sering kali kita terjebak dalam paradigma bahwa keberhasilan diukur dari angka-angka dan standar akademik. Padahal, pendidikan bermutu sejatinya adalah proses holistik yang mampu mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, tak hanya dari aspek intelektual, tetapi juga emosional, sosial, dan moral. Dalam era global yang penuh tantangan ini, kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu beradaptasi menjadi syarat utama agar mereka mampu bersaing dan bertahan.
Namun, semua itu tidak akan tercapai jika peserta didik tidak memiliki pola pikir yang tepat tentang belajar. Di sinilah peran utama learning mindset menjadi sangat vital. Sebab, pola pikir ini adalah fondasi psikologis yang membuat seseorang tetap semangat belajar, tidak mudah menyerah, dan terus mencari peluang untuk berkembang sepanjang hayat.
Learning Mindset: Kunci Utama dalam Transformasi Pendidikan
Apa sebenarnya learning mindset itu? Secara sederhana, learning mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan manusia tidak bersifat tetap, melainkan dapat dikembangkan melalui usaha dan strategi yang tepat. Ini berbeda dengan fixed mindset, yaitu kepercayaan bahwa kemampuan adalah bawaan yang tidak bisa diubah.
Carol Dweck, seorang psikolog terkenal, menjelaskan bahwa orang dengan growth mindset (atau pola pikir berkembang) akan melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan peluang untuk memperbaiki diri. Mereka tidak takut menghadapi tantangan dan lebih terbuka terhadap kritik. Sebaliknya, mereka yang berpegang pada fixed mindset cenderung menghindari risiko dan merasa tertekan ketika menghadapi kegagalan karena mereka percaya kemampuan mereka sudah tetap.
Dalam konteks pendidikan, growth mindset menjadi landasan utama agar peserta didik mampu mengatasi hambatan, meningkatkan motivasi belajar, dan membangun ketahanan mental yang diperlukan di dunia nyata. Mereka belajar bukan hanya demi nilai, tetapi demi memahami, mengasah kemampuan, dan menumbuhkan rasa percaya diri yang sehat.