Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[humor+horor] Gigi Yang Terbang

10 September 2025   06:32 Diperbarui: 10 September 2025   06:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kata yang terucap berserakan seperti kapas, olahan GrokAI, dokpri)

Darmo menyalakan lampu. Di bawah sinar kuning, ia melihat gigi serinya berbaring di dasar wastafel, putih bersih seperti kapas pohon kapok.

"Apa-apaan ini?" Ia tertawa gugup. Mimpi. Pasti mimpi.

Tapi esok pagi, saat sarapan nasi goreng di ruang makan mewah, gigi depannya copot. Kali ini, ia tak bisa menyangkal. Gigi itu terjatuh ke piring, berguling seperti bola kapas yang tertiup angin, lalu menghilang di celah meja.

Istrinya berteriak. Asisten rumah tangga menjerit. Darmo hanya terdiam, tangan gemetar menyentuh gusi yang berlubang.

"Dokter! Panggil dokter!"

Tapi dokter gigi yang datang menggeleng. "Tidak ada yang salah secara medis, Pak. Gigi Bapak... terlepas begitu saja."

Hari ketiga, gigi rontok makin kencang.

Di rapat kabinet, Darmo berusaha bicara. "K-kita harus..."

Plak. Plak. Plak.

Tiga gerahamnya terlempar ke meja konferensi, bergelinding seperti kelereng. Para menteri terdiam. Sri Mulyani menutup mulut. Luhut tertawa canggung.

"Maaf... saya salah ucap," Darmo terbata, darah mengalir dari sudut bibirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun