Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konservasi Hutan Hujan dan Spesies Langka

26 April 2025   23:02 Diperbarui: 26 April 2025   23:02 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Konservasi bukan cuma tugas pemerintah atau aktivis, kita semua punya peran! Berikut langkah sederhana:

  • Pilih Produk Berkelanjutan: Gunakan minyak sawit bersertifikat RSPO atau kertas FSC untuk kurangi dampak deforestasi.
  • Dukung Ekowisata: Kunjungi Taman Nasional Tanjung Puting atau Lorentz dengan operator ramah lingkungan.
  • Kurangi Jejak Karbon: Hemat energi, tolak plastik sekali pakai, dan pilih transportasi umum.
  • Donasi atau Relawan: Dukung WWF Indonesia, BOSF, atau Rainforest Foundation dengan donasi atau waktu.
  • Sebarkan Kesadaran: Share fakta tentang hutan hujan dan spesies langka di media sosial untuk menginspirasi orang lain.

Belum Terlambat, Tapi Waktu Mepet!

Hutan hujan dan spesies langkanya adalah warisan tak ternilai. Bayangkan dunia tanpa deru harimau, tarian cendrawasih, atau aroma rafflesia. Kita punya alat, pengetahuan, dan semangat untuk mengubah nasib mereka, yang kurang cuma aksi cepat. Setiap hektar hutan yang diselamatkan, setiap spesies yang dilindungi, adalah langkah menuju bumi yang lebih sehat.

Mulai dari hal kecil: tanam pohon, tolak sedotan plastik, atau ceritakan ke teman tentang badak Jawa. Satu langkahmu bisa jadi penyelamat bagi "permen-permen" langka hutan hujan. Yuk, jadilah pahlawan untuk paru-paru bumi dan keajaiban hidup di dalamnya!

Referensi

IUCN Red List of Threatened Species. (2024). https://www.iucnredlist.org/

Global Forest Watch. (2024). https://www.globalforestwatch.org/

WWF Indonesia. (2023). https://www.wwf.id/

Borneo Orangutan Survival Foundation. (2024). https://www.orangutan.or.id/

Yayasan Konservasi Alam Nusantara. (2024). https://www.ykan.or.id/

Rainforest Foundation. (2023). https://www.rainforestfoundation.org/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun