Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Fransiskus: Gembala Sederhana yang Menyemai Kasih

21 April 2025   18:58 Diperbarui: 22 April 2025   07:35 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, Pemuda dan Keluarga: Hari Pemuda Sedunia (1985) dan Familiaris Consortio (1981) memengaruhi Sinode Pemuda (2018) dan Amoris Laetitia.

Keempat, Martabat Manusia: Teologi Tubuh menginspirasi ekologi integral Laudato Si' dan persaudaraan Fratelli Tutti.

Kelima, Keadilan Sosial: Centesimus Annus (1991) menggemakan kritik Fransiskus terhadap kapitalisme tidak manusiawi.

Yohanes Paulus II menjadikan Gereja global dan relevan, memberikan Fransiskus panggung untuk membangun Gereja yang inklusif.

Pengaruh Paus Benediktus XVI: Fondasi Teologi yang Kokoh

Paus Benediktus XVI (2005-2013), sebagai Joseph Ratzinger, adalah "Paus Pengajar" yang memperkuat iman melalui teologi. Pengaruhnya meliputi:

Pertama, Ensiklik Teologi: Deus Caritas Est, Spe Salvi, dan Caritas in Veritate menjadi dasar Lumen Fidei.

Kedua, Liturgi: Summorum Pontificum (2007) diimbangi Traditionis Custodes Fransiskus, dengan tujuan persatuan.

Ketiga, Kerendahan Hati: Pengunduran dirinya (2013) memengaruhi gaya sederhana Fransiskus, yang menyebutnya "kakek bijaksana" (La Stampa, 2013).

Benediktus memberikan fondasi intelektual, memungkinkan Fransiskus fokus pada dimensi pastoral dan sinodal.

Pengaruh Fransiskus dan Kepergian: Warisan yang Abadi

Hingga April 2025, Paus Fransiskus, kini berusia 88 tahun, memimpin meski dengan kesehatan rapuh- operasi usus (2021) dan kursi roda sejak 2022. Warisannya, yang dibangun atas fondasi Yohanes Paulus II dan Benediktus, meliputi:

Pertama, Reformasi Kuria: Praedicate Evangelium (2022) melanjutkan upaya Benediktus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun