Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berburu Takjil Sebelum Berbuka Puasa

6 Maret 2025   17:06 Diperbarui: 6 Maret 2025   17:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

2. Alasan Psikologis: Berbuka dengan takjil memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan setelah menahan lapar dan dahaga seharian. Ini juga menjadi momen yang dinanti-nantikan, menciptakan suasana positif sebelum melanjutkan makan berat. Tradisi berburu takjil juga memperkuat ikatan sosial, baik dengan keluarga maupun komunitas, yang berdampak positif pada kesehatan mental.

Efek Menyimpan Takjil dalam Plastik Terlalu Lama

Takjil yang disimpan dalam plastik sejak masih panas hingga dingin bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika plastik yang digunakan tidak food-grade atau tidak tahan panas. Berikut beberapa dampaknya:

1. Kontaminasi Bahan Kimia: Plastik yang terkena panas dapat melepaskan senyawa kimia seperti BPA (Bisphenol A) atau ftalat, yang berpotensi mencemari makanan. Senyawa ini berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

2. Pertumbuhan Bakteri: Jika takjil tidak disimpan dengan benar, misalnya dalam wadah tertutup yang bersih, bakteri dapat berkembang biak, terutama pada makanan yang mengandung santan atau gula.

3. Perubahan Rasa dan Tekstur: Menyimpan takjil dalam plastik terlalu lama dapat mengubah rasa dan teksturnya, terutama jika makanan tersebut bersifat basah atau berkuah.

Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya gunakan wadah makanan yang aman dan tahan panas, serta hindari menyimpan takjil terlalu lama sebelum dikonsumsi.

Tips Berburu Takjil yang Sehat

1. Pilih takjil yang segar dan baru dibuat untuk memastikan kualitas dan kebersihannya.
2. Hindari takjil yang terlalu manis atau mengandung pemanis buatan berlebihan.
3. Bawa wadah sendiri yang aman dan ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik.
4. Prioritaskan takjil yang mengandung gula alami dan serat, seperti buah-buahan atau kolak dengan sedikit santan.

Kesimpulan

Berburu takjil sebelum berbuka puasa bukan sekadar tradisi, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dan psikologis yang signifikan. Memilih takjil yang tepat, seperti kurma atau buah-buahan, dapat membantu tubuh kembali berenergi tanpa membebani sistem pencernaan.

Selain itu, penting untuk memperhatikan cara penyimpanan takjil agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung kesehatan kita selama bulan Ramadan. Selamat berburu takjil dan semoga puasa kita semakin berkah!

Akhirnya, selamat berbuka. Semoga puasa makin menjadi berkat dan kesehatan kita pun menjadi kekuatan untuk terus melanjutkan puasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun