Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Megawati Soekarnoputri: Diplomasi Berkelanjutan untuk Kepentingan Bangsa

16 Februari 2025   22:00 Diperbarui: 16 Februari 2025   22:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Megawati dan Pangeran Khaled di Abu Dhabi, foto: detikcom)

Megawati Soekarnoputri: Diplomasi Berkelanjutan untuk Kepentingan Bangsa

Dalam upaya terus menjaga hubungan internasional yang harmonis serta memperjuangkan kepentingan bangsa, Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP, menunjukkan kembali perannya sebagai salah satu tokoh penting di kancah diplomasi Indonesia. Baru-baru ini, ia melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab dan bertemu dengan Pangeran Khaled bin Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi. Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan membahas isu-isu global yang relevan bagi Indonesia, termasuk konflik Palestina hingga pengenalan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa peran pemimpin di luar struktur pemerintahan formal tetap memiliki dampak signifikan dalam menjembatani kepentingan nasional dengan agenda internasional. Megawati, meskipun tidak lagi menjabat sebagai kepala negara, tetap aktif berkontribusi melalui diplomasi berkelanjutan: sebuah tanggung jawab moral yang patut dicontoh oleh para putra-putri bangsa lainnya.

Mengangkat Isu Palestina di Panggung Internasional

Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah situasi Palestina. Megawati, yang dikenal sebagai sosok yang vokal mendukung perjuangan rakyat Palestina, kembali menegaskan posisi Indonesia yang konsisten mendukung hak-hak bangsa Palestina untuk merdeka dan hidup damai. Dalam diskusi tersebut, Megawati menyampaikan pandangan bahwa perdamaian dunia hanya dapat terwujud jika ada keadilan bagi semua pihak, termasuk Palestina.

Pesan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Indonesia terhadap solidaritas internasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana seorang pemimpin dapat menggunakan platform diplomatik untuk mengangkat isu-isu kemanusiaan yang sering kali terpinggirkan. Sikap tegas Megawati dalam menyuarakan isu Palestina menjadi contoh nyata bahwa diplomasi bukan hanya soal kepentingan bilateral, tetapi juga tentang nilai-nilai universal seperti keadilan dan kemanusiaan.

Memperkenalkan BRIN kepada Dunia

Selain membahas isu geopolitik, Megawati juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan BRIN kepada mitra internasional. Sebagai lembaga riset dan inovasi yang baru didirikan, BRIN diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan memperkenalkan BRIN kepada komunitas global, Megawati ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada isu politik, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan sains dan inovasi.

Langkah ini sangat relevan mengingat era modern saat ini menuntut setiap negara untuk bersaing dalam bidang teknologi dan inovasi. Dengan mempromosikan BRIN, Megawati seolah ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia siap berdiri sejajar dengan negara-negara maju melalui kemajuan riset dan teknologi.

(sumber:detikcom)
(sumber:detikcom)

Diplomasi Berkelanjutan: Tanggung Jawab Seluruh Putra-Putri Bangsa

Kunjungan Megawati ini juga memberikan pelajaran penting bagi kita. Diplomasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pejabat resmi, tetapi juga merupakan tugas kolektif seluruh putra-putri bangsa. Setiap individu, terutama mereka yang memiliki pengaruh dan jaringan internasional, memiliki peran untuk memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

Dalam konteks ini, Megawati telah menunjukkan bahwa pemimpin di luar struktur pemerintahan formal tetap dapat berkontribusi secara signifikan melalui diplomasi non-formal. Hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak hanya fokus pada karier pribadi, tetapi juga memikirkan bagaimana mereka dapat berkontribusi bagi bangsa melalui berbagai cara, baik itu melalui diplomasi, seni, budaya, maupun inovasi teknologi.

Pelajaran dari Pengalaman Megawati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun