Oleh: Alfred B. Jogo Ena
Hari ini Gereja Katolik se-Indonesia merayakan Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga (hanya di Indonesia yang merayakannya pada hari Kamis, sedang di Eropa dan lainnya dirayakan pada hari Minggu), atau tepat hari ke-40 setelah KebangkitanNya dari maut dan kematian. Saya mencoba mencatat tiga pesan motivatif dari kenaikan Tuhan Yesus untuk Gereja dan keluarga-keluarga krisatini umumnya dan katolik Indonesia khususnya.Â
Yesus yang dalam inkarnasinya menjadi sama seperti manusia, hari ini membawa segala kemanusiaan kita ke dalam kemuliaan Allah. Kita, manusia yang lemah ikut dimuliakan bersama Yesus yang naik ke Surga.Â
Pertama, kenaikan Tuhan Yesus memberikan harapan bagi gereja dan keluarga. Kita tahu bahwa Yesus tidak meninggalkan kita sendiri, melainkan meninggalkan janji bahwa Dia akan kembali dan membawa kita ke surga. Janji ini merupakan sebuah harapan bahwa Gereja tidak pernah ditinggalkan.
Â
Kedua, kenaikan Tuhan Yesus memotivasi gereja dan keluarga untuk terus hidup berintegritas dan berdisiplin, karena kita tahu bahwa Dia akan kembali pada suatu saat yang tidak bisa diprediksi. Integritas dan disiplin untuk dan dalam hal apa? Hidup berintegritas sebagai muridNya yang senantiasa bersatu dan saling mengasihi. Disiplin untuk menjalankan ajaran-ajaranNya.
Â
Ketiga, kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan gereja dan keluarga untuk terus berdoa dan menguatkan iman, agar kita siap menghadapi setiap tantangan dan godaan dalam hidup, dan siap menyambut kedatangan-Nya dengan sukacita dan penuh persiapan. Kita tidak kapan akhir hidup kita. Tetapi sebagai umat beriman perlu selalu siap dalam iman, harapan dan kasih jika suatu saat Dia menjemput kita naik bersamaNya kepada Bapa.Â
Dan ketiga pesan ini semoga bisa semakin menguatkan kita sebagai satu warga Gereja, satu keluarga Allah bernama Indonesia.Â
Selamat merayakan Kenaikan Tuhan Yesus untuk yang merayakannya.Â
Kaki Merapi, 09 Mei 2024