Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Rasa yang Harus Diajarkan Orangtua dalam Pendidikan Seksual Anak

17 Desember 2021   21:36 Diperbarui: 17 Desember 2021   21:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Keluarga Kecil Rekreasi di Pantai Temberan Air Anyir, 25/05/2020 (dokpri)

Dalam dunia pendidikan, umumnya ada tiga tujuan yang yang harus capai oleh pendidik dan dididik. Pertama, tujuan kognitif, yaitu anak memahami, mengerti, dengan baik dan benar. Jika topiknya seksualitas maka anak harus memahami dan mengerti dengan baik dan benar tentang seksualitas. Bahwa seksualitas itu tidak hanya fungsi dan kegunaan anotomi manusia, tetapi seksualitas itu keseluruhan perilaku yang ada didalam diri seseorang, dengan segala macam latarbelakang hidup orang itu.

Kedua, tujuan afektif, yaitu anak merasakan, ada gerak positip dan negatip dalam dirinya. Rasa yang bergelora dalam diri seseorang harus mampu memilah oleh seseorang itu, mana yang disebut baik dan benar dan mana yang tidak.

Ketiga, tujuan psikomotorik, yaitu tindakkan seseorang baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Tindakkan itu pun harus diajarkan mana itu tindakkan yang positip dan berguna dan mana yang tidak.

Tujuan pendidikan seksual kepada anak pun, harus berpatok juga pada ketiga tujuan tadi. Anak harus diberi pendidikan seksual dimulai sejak dini. Anak memahami dan mengerti tentang bagian-bagian dalam dirinya yang menjadi "muatan kekayaannya" termasuk seksualitas.

Anak pun tidak hanya memahami dan mengerti, tetapi orangtua memiliki peran untuk mendidik tentang rasa yang ada didalam dirinya, termasuk gerakkan yang dirasakan anak mengenai "seksualitas".

Dengan menekankan "rasa" ini, konektivitas pemahaman dan pengertiannya, terhubung. Kalau "rasa" ternyata memiliki koneksi yang berbeda atau agak lain, disinilah sebagai orangtua sejak dini pula mengenal rasa anak. Kalau memang rasa anak itu "aneh" mungkin jalan terbaik orangtua ialah mencari cara dengan berkonsultasi kepada para ahli baik ahli kesehatan fisik maupun ahli mental (psikolog-psikiater).

Dalam pendidikan bidang apa saja perlu disampaikan kepada anak sejak usia dini. Juga termasuk bidang seksual. Seksualitas ialah perilaku, gerak tindakkan seseorang (dibaca: anak) baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Gerak tindakkan ini adalah sebuah "arena". Arena adalah panggung dimana buah-buah hasil pendidikan tadi muncul kepermukaan.

Karena itu, gerak tindakkan anak, tak boleh diabaikan. Harus selalu diperhatikan dan diberi pengulangan, semacam pengayakkan tentang suatu topik pendidikan. Gerak tindakkan anak yang benar orangtua perlu memberikan apresiasi, kalau memang salah, pendidik utama (orangtua) harus lebih memberikan perbaikan.

Sebuah Kisah Kecil dari Anak saya

Suatu ketika di tahun 2018, tanggal tepatnya saya lupa. Saat itu saya pulang kerja jam 15.30 wib. Sementara itu, isteri belum pulang kerja, dia masih harus singgah di rumah orangtuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun