Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bakti pada Negeri, dengan Sikap Peduli

13 Februari 2021   20:47 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Tahun Baru Imlek 2572 bagi teman teman Kompasianer yang merayakan dalam keluarganya. Menang berbeda untuk Imlek tahun 2021. Bedanya karena tidak semeriah seperti tahun tahun sebelumnya. Beda juga karena tidak semua anggota keluarga bisa berkumpul, bagi anggota keluarga yang berada di tempat lain. Bahkan tidak bisa berkumpul bersama keluarga besarnya. 

Kerinduan untuk berkumpul pada setiap tahun, pada moment Imlek, jadi persoalan akibat Covid-19. Tetapi demi untuk peduli terhadap sesama warga supaya putuskan penularan Covid-19, inilah cara yang terbaik. 

Walau demikian, media sosial dan telephon, sarana yang bagus untuk dapat berkumpul secara virtual. Inilah cara yang terbaik, cara yang dilakukan juga oleh keluarga isteri. 

Sembayang moment menghormati leluhur, dipakai virtual. Kumpul bersama pun begitu. Bahkan kirim hadiah atau angpau pun, tinggal transfer via akun di genggaman kita. 

Seakan dunia berubah, sambil manusia pun menyediakan sarana untuk dipakai oleh siapapun. Memang hebat, manusia begitu cepat bertransformasi dalam moment waktu dan virtual.

Sarana ngumpul bersama dapat tergantikan lewat virtual. Saat ini, virtual boleh dikatakan sebagai jalan terbaik yang harus dirasakan demi untuk peduli terhadap sesama. Mungkin tidak hanya peduli, namun demi untuk keselamatan. 

Imlek moment bukan pesta. Selama 10 tahunan saya ada di keluarga isteri, Imlek bukan pesta. Imlek, moment kumpul keluarga. Kerja sama dibangunkan. Rajutan kekeluargaan diperkuat. Relasi dalam keluarga besar, semakin diteguhkan. Karena saling berbagi dan saling sharing serta saling mendengarkan satu sama lain, dihadirkan kembali demi penguatan kekeluargaan. 

Rasa peduli ditanamkan. Rasa kasih sayang, semakin menguatkan sarana berkumpul. Keseluruhan nilai, tak pernah tergusurkan. Walau, teknologi terkadang sering dianggap sebagai sarana menjauhi dari relasi antar warga secara fisik. Teknologi via medsos, alat canggih yang menjadi sarana yang tepat.

Akhirnya, teknologi, menjadi alat bantu yang menyelamatkan hidupnya nilai - nilai dalam setiap moment dan sarana penyelamat untuk anggota keluarga berkumpul secara virtual. Moment apapun untuk perjumpa dan peduli kepada sesama, seperti Imlek, dan hari raya lain, teknologi virtual, mampu menjawabnya. ***

Pangkalpinang, 13-2-2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun