Â
Doa yang Terjawab: Radioterapi dan Kemoterapi Kini Bisa Dilayani di Ambon
Ditulis oleh: Alfonsina Marthina Tapotubun
Bayangkan harus menempuh perjalanan laut berjam-jam, bahkan terbang ratusan kilometer, hanya untuk menjalani satu sesi pengobatan kanker. Itulah kenyataan pahit yang dialami banyak pasien kanker di Maluku selama bertahun-tahun.
Hari ini, cerita itu mulai berubah. Setelah perjuangan panjang sejak tahun 2020, layanan radioterapi dan kemoterapi akhirnya hadir di RSUP dr. Johanes Leimena, Ambon. Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya sekadar fasilitas medis baru. Tetapi bagi masyarakat Maluku, ini adalah doa yang terjawab.
Mengapa Layanan Ini Sangat Penting?
Provinsi Maluku memiliki karakteristik geografis yang unik: gugusan pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh lautan. Akses transportasi sangat bergantung pada cuaca, dan jarak antarwilayah bisa sangat jauh. Dalam kondisi seperti ini, pengobatan kanker---yang membutuhkan kunjungan rutin---menjadi beban besar, baik secara finansial maupun emosional.
Tidak sedikit pasien harus ke luar daerah, seperti Makassar, Surabaya, atau Jakarta untuk menjalani kemoterapi atau radioterapi. Biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi untuk pasien dan pendamping kerap menjadi penghalang. Bahkan, ada yang memilih berhenti di tengah jalan karena keterbatasan biaya dan tenaga.
Kini, dengan hadirnya fasilitas ini, pasien kanker tidak lagi harus keluar daerah. Layanan kemoterapi dan radioterapi ini bukan saja untuk pasien umum tetapi juga melayani peserta BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pengobatan karena biaya.
Momen Bersejarah: Pita Digunting, Harapan Dibuka