Mohon tunggu...
Alflint DarrellKean
Alflint DarrellKean Mohon Tunggu... Mahasiswa LSPR Institute

Saya mahasiswa LSPR tahun ke 3 yang sedang mengembang ilmu dan membuat akun ini untuk keperluan Tugas Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saham CDIA mengalami ARB pada masa FCA setelah ARA berkali - kali

1 Agustus 2025   00:41 Diperbarui: 1 Agustus 2025   00:41 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Chandra Daya Investasi Tbk


PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten infrastruktur energi baru di Indonesia, mengalami volatilitas luar biasa sejak IPO---menyentuh batas autoreject atas (ARA) hingga sembilan kali dalam beberapa minggu terakhir sejak Juli 2025

FCA (Full Call Auction): Mekanisme penangguhan perdagangan di BEI ketika saham mengalami dua kali suspensi berturutturut. Penjualan dan pembelian hanya dilakukan melalui sistem lelang terbatas pada jam tertentu, bukan perdagangan bebas seperti biasa.
ARA (AutoReject Atas): Batas harian kenaikan harga saham (sekitar +2425%) yang otomatis menghentikan perdagangan apabila tercapai dalam satu sesi

Pada 22 Juli 2025, CDIA melonjak +24,69% dan mencapai batas ARA, dipatok di IDR 1.515 per saham

Setelah dua kali suspensi, BEI memindahkan perdagangannya ke FCA, membatasi investor untuk beli/jual secara kontinyu tetapi tetap bisa mencapai batas ARA atau ARB dalam lelang terbatas.

Sumber: Ajaih
Sumber: Ajaih

Ketika dibuka kembali pada 25 Juli 2025, saham CDIA langsung menyentuh ARA lagi naik sekitar 9,9% (dari 1515 menjadi 1665 *per-lembar), kali ini diperdagangkan pada IDR 2.300 di pasar negosiasi

Mengapa Bisa Sedemikian?

1. Momentum spekulatif yang tinggi, terutama karena aksi pembelian oleh direksi dan investor tertentu saat suspensi, menggiring harga naik drastis.
2. Saham baru dengan likuiditas rendah, memungkinkan pergerakan besar meskipun volume kecil.
3. Minat investor ritel tinggi, sering berkonsep FOMO (Fear of Missing Out) ketika saham mulai ramai.

Lonjakan saham CDIA ARA berkali-kali dan perpindahan ke FCA menunjukkan betapa cepatnya spekulasi dapat memicu volatilitas ekstrem di saham baru dengan likuiditas rendah. Untuk investor yang sudah paham investasi, hal ini menjadi pelajaran penting: menyeimbangkan potensi keuntungan dengan risiko, memahami mekanisme market suspension, serta memiliki strategi keluar yang jelas.

Semoga artikel ini membantu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun