Mohon tunggu...
Alfi Zahri
Alfi Zahri Mohon Tunggu... Mahasiswa

"I feel like the possibility of all those possibilites being possible is just another possibility that can possibly happen"; mark lee

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Komunikasi Global

16 September 2025   21:45 Diperbarui: 16 September 2025   21:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian dan pendekatan komunikasi global


     Sebenarnya, semua jenis komunikasi itu konsepnya sama: proses mengirim simbol atau pesan dari pengirim (komunikator) ke penerima (komunikan) dengan tujuan memengaruhi sikap, pendapat, atau tindakan mereka.
Yang bikin tiap bidang komunikasi beda itu isi pesannya dan media yang dipakai. Ada tiga unsur bidang studi komunikasi internasional yaitu komunikator komunikan yang terdiri dari bangsa yang berbeda. Pesan yang disampaikan berkaitan dengan masalah-masalah internasional dan saluran yang digunakan pun adalah saluran internasional.


Perbedaan antara hubungan internasional dan komunikasi
     Hubungan internasional itu terkait relasi antar negara fokusnya lebih kepada etika dan hukum internasional bagaimana tiap negara saling menghormati aturan agar dunia tetap damai dan seimbang. Sedangkan komunikasi internasional fokusnya bagaimana negara menyampaikan pesan untuk mempengaruhi negara lain bisa jadi melalui hubungan politik ekonomi hingga budaya.
     Menurut Liliweri (2001), studi komunikasi internasional punya beberapa pendekatan/metode:
1. Pendekatan peta bumi bagaimana arus informasi atau berita Internasional menyebar antar negara antar wilayah bahkan antar kawasan di duniae

2. Pendekatan media fokusnya bagaimana berita Internasional itu disampaikan lewat media tertentu misalnya koran TV Radio sampai multimedia

 3. Pendekatan peristiwa ini lebih ke yang bagaimana suatu peristiwa internasional yang diberitakan lewat media misalnya liputan perang konferensi dunia atau bencana internasional
4. Pendekatan ideologis membandingkan sistem pers antar negara atau melihat arus berita Internasional dari sudut ideologi


Perspektif komunikasi internasional
1. Perspektif jurnalistik


     Dalam jurnalistik komunikasi internasional dipahami sebagai studi tentang bagaimana bentuk interaksi yang bersifat mass media communication (MMC) yaitu komunikasi melalui media massa cetak (surat kabar majalah tabloid dan publikasi cetak lain) maupun media massa elektronik (radio televisi film video internet dan sebagainya) interaksi ini terjadi antara dua atau lebih negara yang memiliki latar belakang budaya, bahasa, ideologi politik,tingkat perkembangan ekonomi dan faktor sosial lain yang berbeda.
     Media massa ini berlangsung objektif dan alami serta sebisa mungkin bersifat netral  contohnya seperti siaran televisi National Geographic yang memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dan contohnya lagi ada berita tentang penyiksaan dan pemerkosaan terhadap TKW di Arab Saudi. Ssajian jurnalistik seperti ini dapat menyadarkan masyarakat juga LSM untuk bersikap dan mengambil tindakan tertentu. Namun, media juga dapat digunakan sebagai subjektif untuk kepentingan propaganda, tujuannya bisa berupa mempengaruhi kebijakan negara lain, memperlemah posisi lawan atau merusak Citra negara yang dianggap tidak bersahabat. Contoh jurnalistik subjektif misalnya seperti pemerintah Amerika Serikat memanfaatkan media sebagai alat propaganda kepada masyarakat dunia pasca tragedi 11 September 2001.


2. Perspektif diplomatik


     Kkomunikasi internasional adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antarnegara melalui jalur diplomasi. Biasanya, jalur ini ditempuh lewat komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara, seperti menteri luar negeri, duta besar, konsul jenderal, atau staf diplomatik lainnya. Komunikasi diplomatik sifatnya eksklusif. Pertemuan bisa melalui mekanisme komunikasi di organisasi internasional, misalnya PBB, ASEAN, Uni Eropa, APEC, OIC, WTO, OECD, dan UNESCO.
     Tujuan Komunikasi internasional dalam jalur diplomatik untuk membangun rasa saling percaya, memperkuat keyakinan terhadap suatu gagasan, memperluas pengaruh, meningkatkan komitmen dan solidaritas, mengatasi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman dan mencegah pertentangan kepentingan antarnegara. Selain itu, komunikasi diplomatik juga sering dimanfaatkan untuk mengembangkan kerja sama, baik bilateral maupun multilateral, memperkuat posisi tawar (bargaining position), serta meningkatkan citra dan reputasi negara di mata dunia.


3. Perspektif propagandistik


     Dalam perspektif ini, komunikasi internasional dipakai untuk menanamkan gagasan ke masyarakat internasional agar memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan publik maupun pemerintah negara lain. Tujuannya bisa mengarahkan opini publik internasional, memperluas dukungan negara lain, mengubah atau mempertajam sikap terhadap suatu kebijakan luar negeri, melemahkan atau menggagalkan kebijakan negara lawan.
      Propaganda bisa bersifat jangka pendek dan terbatas misalnya AS menghalangi Uni Eropa berdagang dengan Kuba atau jangka panjang dan strategis misalnya AS mengusung citra sebagai pelopor demokrasi, Uni Soviet mengklaim diri sebagai pembela bangsa tertindas, atau Barat mendorong liberalisasi perdagangan.
Misalnya lagi setelah tragedi 11 September 2001, AS menggunakan propaganda untuk menjustifikasi serangan ke Afghanistan dan membangun antipati global terhadap Saddam Hussein di Irak. Maka, propaganda adalah instrumen kuat yang dapat menyatukan opini publik lintas negara, membentuk opini internasional, sekaligus menciptakan kutub-kutub pendapat sesuai kepentingan politik dan ideologi masing-masing negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun