Mohon tunggu...
Alfiyatul Ilmiyah
Alfiyatul Ilmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

apa saja yang penting seru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self-Diagnosed: Apa Saya Punya ADHD?

6 November 2022   18:01 Diperbarui: 6 November 2022   18:03 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai orang yang tiap harinya membuka media sosial, kita akan mendapat berbagai macam informasi entah itu baik maupun buruk. Yah, baik buruknya suatu informasi itu tergantung pada bagaimana suatu individu memakai informasi tersebut. 

Entah seberapapun bijaknya kita memakai media sosial, respon pertama yang biasanya kita lakukan setelah berselancar di media sosial adalah keraguan. Karena tidak mungkin sebuah postingan, artikel, atau video yang muncul di beranda kita, tidak menarik dan tidak bertujuan untuk mempengaruhi para viewersnya.

Apalagi kalau postingan tadi membahas tentang sesuatu hal yang membahayakan kenyamanan anda, seperti postingan tentang kesehatan. Bahkan ketika kita sudah bijak dalam menggunakan media sosial pun, jika postingan tadi berkaitan tentang kesehatan, kita setidaknya akan membagikan postingan tadi entah secara langsung maupun tidak, kepada setidaknya satu orang, untuk menghilangkan kekhawatiran yang kita miliki.

Namun, tidak menutup kemungkinan, bahwa hal sepele ini terjadi kepada orang lain selain anda. Sehingga, postingan yang kebenarannya belum diketauhi ini akan tersebar ke beberapa orang dan mempengaruhi beberapa kelompok kecil orang. Yah, meskipun minoritas, tapi jika hampir semua orang di kelompok ini membagikan kecemasan mereka, tingkat penyebaran informasi ini akan bertambah luas dan berkemungkinan menjadi suatu isu panas, karena menjadi keresahan banyak orang. Apalagi hal yang menjadi isu adalah kesehatan, banyak orang yang akan menyangkal dan percaya.

Berbeda dengan penyakit biasa yang penyebabnya sudah ditemukan oleh para ahli atau penyebabnya itu 'sudah pasti', gangguan mental tidak memiliki penyebab yang pasti, karena penyebabnya itu banyak dan akan berbeda pada satu individu dengan individu lainnya. Pasti tidak sedikit juga orang yang mencari tahu kondisi yang mereka alami di internet. 

Self-diagnosed ini tentu bagus, 'sampai di titik tertentu', jangan sampai karena khawatir, anda jadi mengiyakan segala tanda-tanda dari suatu penyakit yang bahkan tidak berhubungan sama sekali dengan kondisi anda, sehingga menyebabkan anda memiliki kekhawatiran yang tidak berdasar.

Gangguan mental yang mungkin sering disalahpahami adalah ADHD. Kalau kita lihat dari ciri-ciri yang dimiliki penderita ADHD, pasti banyak orang yang berpikir, "apakah saya mengidap ADHD?". 

Setelah anda mencapai pada kesimpulan tersebut, anda akan mencari lebih dalam tentang apa itu ADHD, lalu anda akan mengiyakan gejala-gejala yang ada, dengan mengingat bahwa 'dulu', gejala itu pernah terjadi pada anda, karena bibit keraguan sudah tertanam di benak anda, di alam bawah sadar anda, dan tanpa anda sadari sudah menjadi sebuah patokan kokoh atau acuan kebenaran yang mutlak. 

Kemudian anda akan bertanya kepada diri anda sendiri, "apakah saya sekarang punya penyakit mental?". Sehingga anda akan merasa khawatir dan kemungkinan terburuknya anda akan stress karena memikirkan asumsi yang bahkan belum terbukti kebenarannya itu.

Seseorang baru bisa dikatakan berkemungkinan memiliki ADHD, jika memiliki 50% gejala ADHD dan gejala yang mereka miliki itu bersifat menahun, semakin lama semakin parah, serta permanen. Hiperaktif seorang pemilik ADHD itu tidak sama dengan orang biasa lainnya. 

Hiperaktif mereka sampai pada tingkat menggangu kenyamanan orang di sekitar penderita, hiperaktif mereka memungkinkan mereka untuk melewati batas kemampuan dan ketahanan mereka, sampai-sampai membuat mereka muntah karena kehiperaktifan mereka sendiri dan hal itu adalah hal yang mereka tidak bisa control. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun