Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Suka dan Duka Menjadi Seorang Penyiar Radio

5 Januari 2023   08:56 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:36 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siaran Radio (Me) dokumen pribadi

Dan syukurlah, tanpa ada tenaga medis yang membantu atau obat-obatan tertentu, sakit di dada saya dapat hilang perlahan dengan sendirinya seiring terapi saya stop bawa motor melainkan membawa mobil, yang setidaknya angin malam juga tidak langsung menyentuh bagian dada saya lagi.

Padahal dulu saya juga sudah memakai perlengkapan anak motor lengkap, seperti memakai pelindung dada, memakai jaket kulit, jeans, sarung tangan, masker, sepatu boots, dan lain-lain. Tapi tetap berpeluang terserang efek angin malam berkepanjangan pada kesehatan, dan itu termasuk menjadi duka cita saya sebagai penyiar spesialis pulang tengah malam.

Sering tugas sendirian di kantor saat malam hari, menjadikan saya terbiasa diganggu hal-hal yang tak kasat mata.

Jika kita posisi kita sedang takut, bisa jadi kita sedang berhalusinasi. Tapi jika posisinya kita hanya siaga seperti biasanya saja tanpa ada rasa takut, tapi diganggu, ya memang sengaja tuh memperkenalkan diri atas keberadaanya.

Biasanya saya mengatasinya dengan cara membesarkan volume radio di ruang siaran, sehingga tidak terdengar suara-suara aneh lagi lainnya karena kalah keras dengan musik yang saya putar di ruangan juga radio.

Mengingat karyawan radio tidak sebanyak perusahaan yang seperti produksi pabrik yang hingga ratusan, melainkan hanya segelintir dan tidak jauh kurang lebih 10 karyawan saja.

Itu pun dibagi ada yang masuk pagi, siang, sore, malam, juga termasuk bagian perkantoran dan bukan penyiar. Sementara di bagian penyiar yang bertugas malam hari selalu saya dan seringkali juga tugas sendirian di kantor.

Sehingga duka citanya penyiar radio malam hari juga seperti ini, hal-hal diluar kenormalan siang hari menganggu atau menampakkannya di malam hari.

Yang jelas di setiap tempat itu ada, asal tidak menganggu hingga melukai atau merugikan diri kita, ya dianggap santai saja. Toh bagaimanapun kita juga hidup berdampingan dengan mereka yang tak kasat mata, mau gimana lagi!

Kelima, menjadi penyiar radio itu gajinya standar.

Pendapatan/pemasukan radio berasal dari iklan/sponsor yang masuk tiap bulannya. Dan sebagai penyiar, mendapatkan gaji yang standar dan tidak jauh dari UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten), bahkan bisa jadi di bawah UMK tergantung dari jam kerja dan rating radio tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun