Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Suka dan Duka Menjadi Seorang Penyiar Radio

5 Januari 2023   08:56 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:36 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siaran Radio (Me) dokumen pribadi

Sedangkan tidak bisa libur di tanggal merah artinya kami tetap masuk kerja walau ada peringatan-peringatan tertentu di Indonesia dan seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan persetujuan dari kebijakan atau kebutuhan perusahaan yang disepakati saat kita interview kerja dahulu, bahwasanya tanggal merah tidak libur karena radio terus berjalan.

Nah, dari semua penjelasan mengenai duka cita tentang libur kerja penyiar radio ini kesimpulannya cuma satu, yaitu jika para penyiar radio libur bersama, libur yang sama di akhir pekan, libur semua di tanggal merah, lantas yang siaran siapa?

Keempat, menjadi penyiar radio terikat waktu tertentu (shift malam).

Normalnya jam kerja pagi sampai sore hari, tapi di perusahaan/pabrik biasanya juga terbagi dengan shift kerja tertentu.

Ada masuk yang pagi, siang, sore, juga malam, dan seringkali terjadi perputaran shift di tiap minggunya untuk mengatasi kebosanan karyawan dalam kurun waktu yang sama.

Sementara menjadi penyiar radio terikat waktu tertentu sesuai dengan jadwal siaran di program/acara yang ia asuh atau program/acara utamanya.

Misalnya seperti saya sebagai penyiar yang mempunyai program/acara utama dan tayangnya selalu malam hari. Ketika kita sudah menjadi penyiar utama di program tersebut, kita tidak dapat mengganti shift/jam kerja tersebut.

Seperti 10 tahun terakhir dan sekarang menginjak hampir tahun ke-11 saya menjadi penyiar, duka citanya ketika saya kerja shift malam terus-menerus, yaitu:

Resiko tinggi sesak dada, angin duduk, paru-paru basah, semua itu efek dari terpaparnya bagian dada oleh angin malam yang sangat jahat.

Jika hanya beberapa minggu atau bulan sekali berkendara saat tengah malam, tidak ada efek berarti. Tapi karena saya sudah puluhan tahun pulang kerja tengah malam, yaitu tadi resikonya seperti yang sudah disebutkan.

Dari tahun 2012 sampai tahun 2021, saya bekerja membawa motor. Tapi karena faktor kesehatan saya yang memburuk di bagian dada yang sakit efek paparan angin malam, sehingga tahun 2022 saya kemana-mana termasuk kerja membawa mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun