Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia Vs Bahasa Alay

29 Oktober 2020   01:39 Diperbarui: 29 Oktober 2020   02:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: via bacakilat.com

83l4m4t m4l4m m64k F1r4. 84y4 4n4 d4r1 m4l4n9. R3qv38t l49v C0k3l4t - 63nd3r4. 84l4mny4 6v4t t3m4n-t3m4n d1 K0mp4814n4 84j4 84l4m k3n4l.

Bisakah anda membaca atau menterjemahkan kata-kata di atas?

Itu bukan salah ketik loh, atau penulis ngawur dalam sebuah tulisan. Melainkan itu realita dari salah satu atau beberapa Pendengar Radio dengan usia relatif muda, sering kali memakai gaya penulisan yang terkesan (maaf) Alay.

Definisi Alay pada dasarnya memanfaatkan bahasa anak muda Ibu Kota, ragam bahasa yang berkembang di akhir 1980an, dan kemudian jadi ragam bahasa media jejaring sosial yang khas. Dalam pergaulan media jejaring sosial, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar malah membuat orang tampak aneh, kaku, dan lucu.

Ya, penulis adalah seorang Penyiar Radio. Setiap harinya selalu bertemu dengan bermacam karakter Pendengar Radio di ON AIR. Dalam seharinya saja yang mendengarkan suatu frequensi Radio bisa ribuan, namun hanya ratusan atau puluhan orang saja yang memilih untuk bergabung di Media tersebut dalam suatu acara atau program yang sedang berlangsung.

Sebagai Penyiar yang sudah berpengalaman selama 10 tahun berkecimpung di Media ini, penulis sudah pengalaman dengan Bahasa lisan atau tulisan dari banyaknya karakter pendengar radio tersebut. Dari tulisan yang disingkat, tidak ada titik & koma, bahasa yang alay, bahkan penulisan huruf yang dirubah seperti contoh di atas.

Biasanya setiap penyiar berbeda tanggapannya. Ada yang langsung melewatinya begitu saja, ada juga yang tetap perhatian mencoba untuk memahami apa arti dari kata-kata tersebut.

Arti kata di atas itu sebenarnya seperti ini:

Selamat malam mbak Fira. Saya Ana dari Malang. Request lagu Cokelat - Bendera. Salamnya buat teman-teman di Kompasiana saja salam kenal.

Kata sesederhana seperti itu bisa dirubah sedemikian rupa dengan angka. Bayangkan bagaimana pusingnya menjadi Penyiar yang harus membaca bahasa atau tulisan seseorang tersebut?

Huruf "I" diganti angka 1.
Huruf "E" diganti angka 3.
Huruf "A" diganti angka 4.
Huruf "B" diganti angka 6.
Huruf "S" diganti angka 8.
Huruf "G" diganti angka 9.
Huruf "O" diganti angka 0.

Ada juga yang suka menggunakan huruf kapital:

SeLaMat MaLaM MBaK FiRa. SaYa ANa DaRi MaLaNG. ReQueST LaGu CoKeLaT - BeNDeRa. SaLaMNYa BuaT TeMaN-TeMaN Di KoMPaSiaNa SaJa SaLaM KeNaL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun