Libur panjang, Enaknya kemana ya?
Pertama, penulis ucapkan selamat libur panjang untuk anda yang mendapatkan kesempatan istirahat beberapa hari dari tempat anda bekerja yaitu dari 28 oktober hingga 30 oktober 2020, plus libur akhir pekan tanggal 31 oktober dan 1 november 2020.
Karena Indonesia masih belum merdeka dari Covid-19, sehingga jika ingin menikmati libur panjang ini pastinya harus pilih-pilih terlebih dahulu wisata mana yang akan anda kunjungi, sekiranya aman untuk liburan bersama keluarga.
Protokol kesehatan era pandemi Covid-19 yaitu memakai masker kain, sering cuci tangan dan jaga jarak. Nah, ketika libur panjang seperti ini biasanya banyak orang memilih untuk menikmati liburan ke tempat wisata. Baik itu wisata alam maupun wisata buatan manusia.
Di antara keduanya, yang paling aman untuk dikunjungi pada masa pandemi menurut penulis adalah wisata alam. Kenapa? Karena alam itu luas, sehingga peluang untuk jaga jarak itu banyak. Sedangkan jika wisata buatan manusia, lingkup areanya itu kecil. Sehingga peluang untuk jaga jarak itu minim.
Wisata alam yang dimaksud seperti wilayah pegunungan untuk dataran tinggi, dan pantai untuk dataran rendah. Anda bisa mencari wisata alam di sekeliling anda untuk bisa bersantai dan berlibur bersama dengan keluarga.
Namun penulis yakin di antara anda tidak semua mempunyai kesempatan yang sama yaitu bisa menikmati libur panjang ini di akhir bulan oktober 2020. Entah karena anda tidak libur kerja, atau tidak punya uang lebih untuk liburan, atau memang anda memilih untuk di rumah saja karena takut terpapar Covid-19.
Dan penulis sendiri salah satu orang yang tidak bisa menikmati libur panjang ini, karena memang tidak mendapat libur panjang tersebut. Hal itu dikarenakan profesi penulis yang bekerja di suatu Media Informasi dan Hiburan. Sehingga kami yang bekerja di media tidak bisa libur serentak dalam satu waktu, karena masyarakat masih membutuhkan kami sebagai penyalur informasi dan salah satu sumber hiburan.
Dibalik semua suka cita bekerja di Media, salah satu duka citanya yaitu ketika semua liburan, kami tidak. Orang Media tidak mengenal tanggal merah, hari besar, dan liburan panjang. Dan mungkin itu juga berlaku bagi Tim Editor Kompasiana yang tetap bertugas meski liburan panjang tiba.
Sebuah stasiun TV, sebuah frequensi Radio, tidak mungkin tutup karena semua karyawan TV & Radio tersebut serentak sedang liburan panjang. Forum kompasiana tiba-tiba berhenti tidak ada yang menayangkan artikel lulus sensor, karena Tim Editor sedang serentak liburan panjang. Yang pasti itu tidak mungkin. Sehingga untuk menjaga kenormalan tersebut, kami tetap masuk kerja disaat semua sedang liburan panjang.
Namun bukannya kami tidak ada jatah libur, tetap ada tapi tidak panjang. Liburnya sesuai dengan hari dimana karyawan tersebut sedang libur mingguan yaitu 1 (satu) hari saja. Kalau mau libur lebih, ya terpaksa harus ambil cuti.
Jika punya jatah liburan panjang dan tidak ada Covid-19, rencananya ingin berjemur ke pantai-pantai pulau Bali, atau ke luar negeri seperti Singapura dan Jepang. Namun karena masih ada Covid-19, keputusan liburan yang bisa di ambil yaitu hanya bisa berlibur ke wisata terdekat di cover area kota saja.
Sayangnya tidak punya jatah libur panjang, sehingga mendapatkan 1 (satu) hari libur kerja itu saja sangat di sayang-sayang hari tersebut. Hari libur itu masih bisa untuk liburan, namun memilih cover area terdekat saja yang tidak banyak membuang waktu dan tenaga.
Sedangkan jika tidak liburan, seharusnya di rumah saja dipergunakan untuk banyak istirahat. Sebaliknya jika ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat libur kerja, bisa menyalurkan hobi dan meluangkan waktu untuk keluarga.
Menyalurkan hobi itu kembali pada kesukaan masing-masing kompasianer yang bermacam-macam. Jika penulis sendiri saat libur kerja di oktober tahun ini, sering kali menyalurkan hobi baru dengan menulis artikel di kompasiana. Yang jelas ini kejujuran, bukan hanya basa-basi belaka.
Selain kesenangan untuk diri sendiri, Orang tua pun juga sangat membutuhkan kita. Sudah berapa lama waktu yang kita pergunakan setiap harinya dan meninggalkan mereka orang-orang yang menyayangi kita di rumah untuk beraktivitas. Satu dari Tujuh hari, harapannya bisa dipergunakan waktu tersebut sebaik mungkin atau Quality Time bareng keluarga seperti Orang Tua, Anak, dan Pasangan Suami/Istri.
Kemanapun kita pergi, pasti tempat yang paling kita rindukan di masa depan tetaplah Kampung Halaman.
Liburan ke tempat sebagus dan semewah apapun tidak berarti apa-apa jika kita tidak bersama dengan orang yang tepat.
Liburan itu bukan tempatnya, tapi dengan Siapa kita pergi untuk liburan. Itulah yang menentukan Kebahagiaan yang sesungguhnya.
Salam, @Alfira_2808
