Mohon tunggu...
Alfin NurLaili
Alfin NurLaili Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa Kupu-Kupu yang hanya belajar, berusaha dan berdoa

Belajar belajar belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kinerja Manajemen Bimbingan Konseling di Balik Layar

3 April 2019   09:12 Diperbarui: 3 April 2019   09:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.membumikanpendidikan.com

"Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan realitas. Yang terakhir adalah mengucapkan terima kasih. Pemimpin adalah pelayan." Max DePree

Ungkapan yang menyiratkatkan bahwa hakikat seorang pemimpin adalah pelayan bagi yang lainnya, pemimpin yang baik dan mampu menjadi pelayan yang baik adalah pemimpin yang mampu memanage waktu, diri, dan lingkungan sekitarnya.

Dalam hal konseling tidak hanya ada istilah tentang membimbing, mengarahkan, mengatur, menasehati dan lain sebagainya. Namun, dalam dunia perkonselingan juga terdapat istilah manajemen. Apa manajemen menurut dunia Bimbingan dan Konseling?

Manajemen Bimbingan Konseling merupakan segala upaya yang digunakan untuk mengusahakan segala komponen ataupun sumber daya yang dimiliki, secara optimal, efisien, dan efektif sehingga bisa tercapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam penyelenggaraanya pelayanan bimbingan dan konseling yang lebih baik dan teratur, pemerintah telah menerbitkan aturan yang tertera dalam Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 mengenai acuan baru dalam pelaksanaan tata kelola bimbingan dan konseling mulai dari planning, organizing, staffing, leading dan controlling.[1]

Lalu bagaimana cara menerapkan manajemen dalam Bimbingan Konseling?

Berikut adalah beberapa acuan-acuan yang diterapkan untuk melaksakan manajemen bimbingan konseling. Yang Pertama adalah planning atau perencanaan, yaitu memilih atau menetapkan tujuan organisasi, menentukan strategi, kebijaksanaan, program program, metode, bahkan anggaran dan standar prosesurnya, dengan harapan untuk mencapai tujuan. 

Kedua, adanya pengorganisasian (organizing), yaitu menentukan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya, yang Ketiga disebut dengan pengarahan (actuiting) Pengarahan sangat diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.

Mengarahkan dan mengajak biasanya dilakukan oleh pemimpin dalam sebuah organisasi, kedua hal ini diperlukan agar aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling terarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 

Dalam manajemen BK biasanya fungsi ini dilakukan oleh kepala sekolah dan madrasah terutama apabila sekolah dan madrasah hanya memiliki satu orang guru BK.

 Yang terakhir adalah adanya pengawasan (controlling) merupakan pelaksanaan kegiatan yang penting dalam melakukan pelayanan BK. Controlling sendiri dilaksanakan supaya tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan konsultasi. Pengawasan (controlling) bimbingan dan konseling ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan madrasah. 

Implementasi pengawasan ini dilaksanakan kepala sekolah atau kepala madrasah terhadap pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru BK dan/atau pihak terkait seperti guru wali kelas, guru mata pelajar, kerja sama guru BK dengan orang tua dan tenaga ahli lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun