Mohon tunggu...
alfin bontang
alfin bontang Mohon Tunggu... Guru - خالص الف مسؤلى

Riwayat Pendidikan : Tk Pertiwi Palopo, SD. Muhammadiyah Palopo, SD. Muhammadiyah 1 Bontang, SMP. Bahrul Ulum, MAN 2 Jember, IAIN Jember.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme Beserta Tokoh Pemikiran

15 Juni 2020   12:08 Diperbarui: 15 Juni 2020   12:05 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

kata dasar dari eksistensialisme adalah eksistensi yang merupakan bahasa latin. eksistensi berasal dari 2 kata yaitu "eks" yang artinya keluar dan "sistensi" artinya menempati. Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang memandang bagaimana manusia itu berada di dalam dunia. 

ciri - ciri aliran eksistensialisme yaitu pemberontakan terhadap rasionalisme dan masyarakat modern, proter terhadap gerakan totaliter, pemberontakan terhadap alam tanpa kepribadian, menekankan situasi manusia dan harapan manusia di dunia.

Tokoh - tokoh pemikiaran filsafat pendidikan eksistensialisme

a. Jean Paul Sarte lahir tanggal 21 Juni 1905 di paris. Sarte merupakan seorang filusuf asal prancis dan juga seorang penulis. Ide pokok sarte yaitu tentang manusia, ia mengatakan bahwa manusia aat dilahirkan tidak memiliki apa - apa dan ketika tumbuh dewasa manusia memiliki hak untuk membentuk dirinya.

b. Soren Kierkegaard lahir tanggal 5 Mei 1813 di Kopenhagen, Denmark.  Kierkegaard merupakan sorang filsuf dan teolog pada abad ke-19. Soren Kierkegaard disebut sebagai bapak filsafat eksistensialisme. 

c. Karl Jaspers lahir tanggal 23 Februari 1883 di Oldenburg, Jerman. menurutnya filsafat bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri ditandai dengan pemikiran yang menggunakan pengetahuan sehingga manusia sadar akan dirinya sendiri. Karl mengatakan ada 4 situasi batasan untuk mewujudkan dirinya secara penuh yaitu : kematian, penderitaan,perjuangan, dan kesalahan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun