Mohon tunggu...
Alfina CaturWulandari
Alfina CaturWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggunakan akun ini untuk kepentingan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perancangan dan Sosialisasi Sistem Monitoring Kualitas Tanah di Lahan Bawang Merah di Desa Pamengger

15 Agustus 2023   21:50 Diperbarui: 15 Agustus 2023   22:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN TIM II Universitas Diponegoro Melaksanakan KKN di Desa Pamengger, Kec. Jatibarang, Kab. Brebes. Salah satu Program Kerja Multidisiplin yang dilaksanakan yaitu membuat alat untuk monitoring tanah.

Peningkatan kualitas tanah merupakan salah satu kunci sukses dalam produksi pertanian yang meningkat. Dalam upaya mendukung petani bawang merah di Desa Pamengger untuk meningkatkan produktivitas mereka, Pemerintah setempat bekerja sama dengan lembaga penelitian telah memulai inisiatif untuk merancang dan mensosialisasikan sistem monitoring kualitas tanah.

Sistem ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mengukur berbagai parameter tanah seperti pH, kelembaban, nutrisi, dan lain-lain. Dengan informasi real-time dari sistem monitoring ini, petani dapat menyesuaikan strategi pertanian mereka, seperti penggunaan pupuk dan teknik irigasi, sehingga mendapatkan hasil panen yang optimal.

"Kami memahami betapa pentingnya informasi kualitas tanah bagi petani. Dengan sistem ini, kami berharap para petani dapat membuat keputusan berdasarkan data, bukan asumsi," ungkap Bapak Darmawan, Kepala Desa Pamengger.

Selain dari perangkat keras, sistem ini juga dilengkapi dengan aplikasi mobile yang memungkinkan petani untuk mengakses data kualitas tanah kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan, sehingga petani yang mungkin kurang familiar dengan teknologi dapat dengan mudah memahami dan menggunakannya.


Sosialisasi sistem ini telah dilakukan kepada para petani melalui serangkaian workshop dan pelatihan. Petani diajarkan cara menginstal sensor di lahan, memonitor data, serta menginterpretasi hasil agar dapat diterapkan dalam praktek pertanian sehari-hari.

Bapak Hasan, seorang petani bawang merah di Desa Pamengger, menyambut baik inisiatif ini. "Ini akan sangat membantu. Selama ini kami hanya mengandalkan insting dan pengalaman. Dengan adanya sistem ini, kami bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Diharapkan, dengan adanya sistem monitoring kualitas tanah ini, produktivitas pertanian bawang merah di Desa Pamengger dapat meningkat signifikan. Ini juga menjadi langkah awal bagi Desa Pamengger untuk mengadopsi teknologi pertanian modern dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun