Mohon tunggu...
alfian krisnasari
alfian krisnasari Mohon Tunggu... Dosen

Saya adalah seorang dosen dengan ketertarikan lebih di bidang kesehatan, lingkungan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diversivikasi Pangan Lokal Mie Talas Gluten Free Bagi Peningkatan Kesehatan dan Ekonomi Warga Desa Seloromo

9 September 2025   20:46 Diperbarui: 9 September 2025   20:45 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Workshop Mie Talas Gluten Free  (Sumber:pribadi)

KKN Seloromo yang dibimbing oleh Ibu Alfian Silvia Krisnasari dan Ibu Azizah dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar melaksanakan Workshop Pembiuatan Mie Talas Gluten Free. Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan riset mendalam dengan perangkat Desa Seloromo, bekerjasama dengan KKN Desa Seloromo mengenai berbagai potensid an hambatan yang dialami oleh warga desa seloromo. Banyaknya talas yang tertanam di sekitar desa seloromo namun kurang bisa termanfaatkan dengan baik, menjadikan kami membuat workshop mie talas bebas gluten, sebagai bagian dari mengembangkan potensi talas di seloromo yang sehat sekaligus dapat menjadi potensi ekonomi warga Desa Seloromo. 

Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu komoditas lokal yang banyak ditemukan di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Seloromo, Karanganyar. Talas dikenal sebagai sumber karbohidrat alternatif yang kaya akan serat pangan, vitamin, mineral, serta memiliki indeks glikemik yang relatif lebih rendah dibandingkan beras putih maupun tepung terigu (Aryanta, 2019). Potensi ini menjadikan talas sebagai bahan dasar yang sangat baik untuk diolah menjadi produk pangan sehat, salah satunya mie gluten free.

Mie berbasis terigu merupakan salah satu makanan pokok yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Namun, konsumsi mie berbahan dasar tepung terigu memiliki keterbatasan karena kandungan glutennya. Gluten dapat menimbulkan masalah kesehatan pada individu dengan intoleransi gluten, penyakit celiac, maupun sensitivitas non-celiac (Singh et al., 2018). Oleh karena itu, pengembangan mie gluten free dari talas tidak hanya memberikan alternatif pangan sehat, tetapi juga mendukung gaya hidup masyarakat yang lebih sadar kesehatan.

Mie Talas Gluten Free Hasil Workshop KKN Seloromo  (Sumber: KKN Seloromo, Universitas Muhammadiyah Karanganyar)
Mie Talas Gluten Free Hasil Workshop KKN Seloromo  (Sumber: KKN Seloromo, Universitas Muhammadiyah Karanganyar)

Dari aspek kesehatan, mie talas gluten free memiliki beberapa keunggulan. Kandungan serat pada talas berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan risiko konstipasi, serta membantu mengontrol kadar gula darah (Ahmed et al., 2019). Selain itu, talas juga kaya akan senyawa bioaktif seperti polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Produk ini dapat menjadi solusi pangan fungsional yang sesuai bagi penderita diabetes, obesitas, maupun masyarakat yang ingin menerapkan pola makan sehat.

Dosen Universitas Muhammadiyah Karanganyar dan Mahasiswa KKN Seloromo melakukan workshop pembuatan mie talas gluten free Sumber: pribadi
Dosen Universitas Muhammadiyah Karanganyar dan Mahasiswa KKN Seloromo melakukan workshop pembuatan mie talas gluten free Sumber: pribadi

Dari aspek ekonomi, inovasi mie talas gluten free memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di Desa Seloromo. Melalui workshop pengolahan mie talas, masyarakat dapat memperoleh keterampilan baru dalam diversifikasi produk pangan berbasis lokal. Produk ini tidak hanya bernilai tambah karena menggunakan bahan baku lokal yang murah dan mudah diperoleh, tetapi juga memiliki potensi pasar yang luas, terutama di segmen konsumen yang peduli kesehatan (health conscious consumers) (Rahayu et al., 2021). Dengan adanya pemasaran yang baik, produk mie talas gluten free dapat menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan yang berkelanjutan bagi keluarga.

Program pemberdayaan PKK melalui pelatihan pengolahan mie talas gluten free juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian pangan serta mendorong ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Selain meningkatkan pengetahuan gizi keluarga, program ini juga menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan ibu rumah tangga. Dengan demikian, pengembangan mie talas gluten free di Desa Seloromo tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat perekonomian keluarga melalui usaha kecil dan menengah berbasis pangan lokal.

Ahmed, M., Akter, M. S., & Eun, J. B. (2019). Peeling, drying temperatures, and sulphite-treatment affect physicochemical properties and nutritional quality of dried taro flour. Food Chemistry, 285, 153--160. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2019.01.110

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun