Bantul (MTsN 1 Bantul)-Tiga guru Matematika MTsN 1 Bantul, yaitu Rita Yuana, S.Pd., Heni Wuryaningsih, S.Pd.Si., dan Alfiani Indah Puspita Sari, S.Pd., turut serta aktif dalam workshop Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diselenggarakan oleh MGMP Guru Matematika SMP/MTs Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (09/10/2025) di Waroeng Omah Sawah. Kegiatan penting ini berhasil menarik minat lebih dari 100 guru Matematika dari berbagai SMP/MTs se-Kabupaten Bantul.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan menjelang pelaksanaan TKA. Beliau menyampaikan bahwa TKA nasional untuk jenjang SMP/MTs akan berfokus pada literasi membaca dan numerasi. Akan tetapi, untuk Daerah Istimiewa Yogyakarta, akan ada tambahan yaitu TKA dengan Tes Kemampuan Akademik Daerah (TKAD).
"Berdasarkan rapat Dikpora DIY, sudah mensepakati tentang bahwa pelaksanaann TKA di DIY akan dipadukan dengan TKAD. Untuk tingkat SD akan ditambahkan tentang sains, untuk SMP akan ditambahkan sains dan bahasa Inggris. Keputusan ini, didasari banyak pertimbangan, salah satunya adalah posisi DIY sebagai barometer pendidikan di Indonesia dan Kota Jogja yang dikenal sebagai kota pelajar." ujar Nugroho Setyanto. Kepala Disdikpora Bantul tersebut juga memastikan bahwa jadwal pelaksanaan TKA-TKAD sudah ada dan siap untuk direalisasikan, baik dari pihak MKKS maupun Dinas.
Sesi inti workshop menghadirkan narasumber kredibel, Wahyu Setyaningrum, P.Hd., yang membedah secara mendalam tentang TKA. Materi yang disampaikan mencakup definisi TKA, bentuk soal, konten soal, hingga level kognitif yang diujikan. Fokus utama pembahasan adalah perbedaan mendasar antara soal TKA dan soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang selama ini dikenal. Wahyu menjelaskan bahwa perbedaan kunci terletak pada variasi jenis dan bentuk soal.
"Bedanya soal ASPD dan TKA yaitu pada TKA, terdapat soal matematika murni dan soal cerita/penerapan. Tidak seperti ASPD yang kebanyakan soal penerapan. Selain itu, bentuk soal juga lebih bervariasi. Pada TKA ini, terdapat pilihan ganda kompleks kategori yang belum pernah diujikan pada ASPD" terangnya. Selain itu, narasumber juga membahas tentang elemen yang diujikan pada TKA Matematika dan memberikan contoh soal untuk setiap level kognitif.
Keikutsertaan guru Matematika MTsN 1 Bantul menjadi representasi keseriusan MTsN 1 Bantul dalam menyambut kebijakan pendidikan terbaru di DIY. Workshop ini diharapkan dapat membekali para guru dengan strategi pengajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa, sejalan dengan tuntutan TKA-TKAD di tingkat SMP/MTs. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat sukses menjalani TKA maupun TKAD dan dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya sesuai cita-cita. (alf)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
