Mohon tunggu...
Alfiana Lestariningsih
Alfiana Lestariningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Alfiana Lestariningsih, Mahasiswa Universitas Diponegoro

Pendidikan adalah jendela untuk meraih cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa Undip Kenalkan Kawasan Rumah Pangan Lestari dan Hand Sanitizer dari Bahan Alami

13 Agustus 2020   22:59 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan pembuatan kawasan rumah pangan lestari dengan konsep vertikultur | dokpri

Pati – Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati menyelenggarakan pelatihan dan pemberian edukasi pembuatan kawasan rumah pangan dengan konsep vertikultur dan hand sanitizer dari bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis kepada masyarakat Desa Sukobubuk.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yaitu Alfiana Lestariningsih (21) dari program studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian, menyelenggarakan kegiatan program monodisiplin yaitu pelatihan pembuatan kawasan rumah pangan dengan konsep vertikultur di lahan pekarangan pada hari Senin (27/07/20). Pelaksanaan program tersebut diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan bagi keluarga ditengah adanya pandemi covid-19.

“Pembuatan kawasan rumah pangan dengan konsep vertikultur memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu dapat memaksimalkan manfaat pekarangan rumah warga”, ujar Alfiana salah satu mahasiswa KKN UNDIP.

Penanaman sayuran melalui teknik vertikultur dengan memanfaatan botol bekas sebagai pot tanaman serta kayu bekas sebagai rak tanaman. Pelatihan pembuatan kawasan rumah pangan supaya warga dapat menyokong ketahanan pangan keluarga selama pandemi covid-19 berlangsung dan dapat menambah aktivitas warga dalam mendukung #dirumahsaja dengan cara berkebebun dirumah.

Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan secara langsung dengan warga yang tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengumpulkan warga 5 orang.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami | dokpri
Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami | dokpri
Program kedua monodisiplin yaitu pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari ekstrak daun sirih dan air jeruk nipis yang dilaksanakan dengan warga Desa Sukobubuk RT 02/RW 03 pada hari Jum’at (24/07/20) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Masyarakat kini sudah tidak asing lagi mendengar kata hand sanitizer. Banyaknya korban yang sudah terpapar covid-19 menyebabkan masyarakat menjadi was-was, apalagi Kabupaten Pati yang kini sudah memasuki zona merah. Adanya hal tersebut masyarakat perlu adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan hand sanitizer dari bahan alami yang hanya memerlukan biaya sedikit dan dapat dilakukan sendiri di rumah sebagai tindakan preventif selama ada pandemi covid-19.

“Penggunaan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan preventif dalam pencegahan penularan covid-19, apalagi hand sanitizer dapat dibuat sendiri dirumah dengan menggunakan bahan daun sirih dan jeruk nipis”, ujar Alfiana salah satu mahasiswa KKN UNDIP.

Pembuatan hand sanitizer yang mudah dapat diterapkan masyarakat secara mandiri. Langkah-langkahnya yaitu pertama cuci daun sirih sebanyak 50gram atau 15 lembar daun sirih dan potong kecil-kecil. Setelah itu rebus air hingga mendidih dan masukkan ke wadah yang sudah ada potongan daun sirih. Kemudian steam daun sirih hingga keluar ekstrak daun sirih selama 30 menit. 

Setelah itu saring ekstrak daun sirih dan tunggu sampai dingin. Peras jeruk nipis kemudian saring. Campurkan ekstrak daun sirih yang sudah dingin dan air jeruk nipis ke dalam wadah kemudian saring kembali. Masukkan hasil saringan ke dalam botol spray dan tambahkan air. Hand sanitizer alami siap digunakan. Karena pembuatan hand sanitizer dari bahan alami, sehingga hanya bertahan 2 sampai 3 minggu dari awal pembuatan.

Oleh    : Alfiana Lestariningsih

Editor  : Muhyidin, S. Ag., M. Ag., M.H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun