Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Overthinking karena Tekanan Pekerjaan Itu Sungguh Menyiksa

27 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   08:19 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres karena tekanan kerja. Gambar: Pixabay | Geralt

Pekerjaan itu seperti "terbawa" kerumah. Saya hampir tidak pernah bisa tidur dengan tenang. Suasana kerja terus memenuhi kepala saya sampai terbawa mimpi. 

Tidak hanya satu- dua malam saja, tetapi hampir tiap malam. Saya sampai sering mengigau padahal saya ini bukan orang yang suka mengigau saat tidur. 

Saya seperti benar-benar sedang bekerja disaat saya sedang tidur! Niatnya tidak mau terlalu memikirkan. Tapi apalah daya, tiap hari saya harus bertarung dengan pekerjaan. 

Sampai-sampai tiap kali tiba di kantor pagi-pagi kayak merasa "Yahh..kantor lagi..kantor lagi..". Melihat kantor saja sudah loyo, hilang semangat. Saya sangat tidak bisa enjoy dengan pekerjaan. Takbisa terus begini. Lama-lama saya bisa stres. Badan kurus karena pikiran terus diforsir. Akhirnya resign deh! Dan cling..., penyakit overthinking itupun sembuh.

Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami pengalaman serupa. Stres karena tekanan kerja yang berlebih. Ditambah lagi bila reward yang diterima tidak sebanding. Suasana di tempat kerja serba tak nyaman. 

Apa jalan keluarnya? Ya resign. Tak ada jalan lain lagi menurut saya. Mengundurkan diri bisa menjadi keputusan terbaik untuk dilakukan.

Mengapa? Sebab stres bisa berdampak pada kesehatan fisik dan juga psikis. Ini alasannya:

1. Orang yang stres bisa kehilangan nafsu makan.

2. Tekanan kerja berlebih dapat mengakibatkan kurangnya waktu beristirahat.

3. Terlalu sibuk bisa menyebabkan pola makan yang tidak teratur.

4. Tak hanya makan, pola hidup juga akan terganggu misalnya kehilangan waktu untuk berolahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun