Perhelatan Piala Thomas dan Uber akan segera dimulai. Setelah sempat ditunda, akhirnya turnamen ini akan diselenggarakan pada tanggal 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.
Sedianya turnamen akan berlangsung tanggal 16-24 Mei kemudian diundur menjadi 15-23 Agustus 2020 namun karena belum memungkinkan juga, akhirnya kembali ditunda karena pandemi covid-19.
Sejarah mencatat, hanya ada 5 negara yang pernah keluar menjadi juara di Piala Thomas yakni China, Indonesia, Jepang, Denmark, dan Malaysia.
Pada turnamen Thomas Cup tahun ini, Indonesia sendiri berada di grup A bersama musuh bebuyutan serumpun Malaysia, Belanda, dan Inggris.
Dalam undian yang diselenggarakan di markas BWF, Kuala Lumpur Malaysia, Indonesia ditempatkan sebagai unggulan pertama sehingga memungkinkan tim Indonesia tidak satu grup dengan negara kuat seperti China, Jepang, dan Denmark.
Menilik kiprah Indonesia di Piala Thomas dapat dibilang membanggakan. Sepanjang sejarah perhelatan Piala Thomas, Indonesia sudah memenangi gelar sebanyak 13 kali. Hanya kalah dari China yang sudah mengoleksi 14 gelar. Gelar terakhir tim Indonesia diraih pada tahun 2002 di Guangzhou, China.
Saat itu, Taufik Hidayat dan kawan-kawan mengalahkan Malaysia di Final dengan skor 3-2. Pada kesempatan kali ini, Indonesia diperkuat skuad utama Pelatnas Cipayung diantaranya Anthony Sinisuka Ginting (peringkat 6 BWF), Jonathan Christie (7), dan Shesar Hiren Rustavito (18) di sektor tunggal putra.
Untuk sektor ganda putra, Indonesia diperkuat pasangan Marcus Gideon Fernaldi / kevin Sanjaya Sukamuljo (peringkat 1 BWF), Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (2), dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (6).
Dengan komposisi yang sangat mumpuni maka tidak heran Tim beregu putra Indonesia diprediksi akan menjadi juara grup A.
Lalu bagaimana dengan kekuatan calon lawan-lawannya?