Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Mayoritas Parpol di Solo Dukung Gibran, Berani Lawan?

29 Juli 2020   08:48 Diperbarui: 29 Juli 2020   08:58 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribunnews.com

Perhelatan Pilkada 2020 akan segera dilangsungkan pada Desember mendatang. Yang paling menyita perhatian nasional tentu adalah majunya Putra Presiden Jokowi sebagai Calon walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Banyaknya pro dan kontra yang mengiringi proses pencalonan Gibran merupakan bumbu yang menarik untuk diulas oleh media nasional bahkan internasional.

Seperti yang telah diberitakan, Gibran Rakabuming Raka akhirnya mendapatkan tiket dari PDIP untuk maju di Pilkada Solo. Ia akan didampingi oleh Teguh Prakosa sebagai calon wakil walikota. 

Pasangan ini bagaikan gula-gula yang menarik semut untuk datang. Hampir semua partai politik yang mempunyai kursi di DPRD Solo merapat untuk mendukung pencalonan Gibran-Teguh Prakosa. Alasannya jelas karena Gibran memiliki kans yang sangat besar untuk menang. 

Mari kita lihat komposisi kursi legislatif di DPRD kota Solo. Dari total 45 kursi, 30 kursi adalah milik PDIP, 5 kursi PKS. Gerindra, Golkar dan PAN masing-masing 3 kursi. Sisanya 1 kursi milik PSI. 

Menilik sususan kursi tersebut sebenarnya PDIP tanpa berkoalisi pun bisa mengusung calon sendiri. Dan tanpa koalisi pun, rasanya sulit mengalahkan PDIP di Solo mengingat Solo merupakan basis kuat partai pimpinan Ibu Mega tersebut.

Partai Pendukung Gibran-Teguh Prakosa

Selain PDIP, beberapa partai sudah menyatakan dukungan kepada pencalonan Gibran. Pada 7 Februari 2020, partai Gerindra melalui ketua DPD Gerindra Jawa Tengah mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai, Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu ia mengatakan bahwa Prabowo telah merestui pencalonan Gibran di Pilkada Solo. 

Partai besar lainnya, Golkar pada 20 Juli 2020 juga sudah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa. Pernyataan ini disampaikan melalui Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono. 

Lalu pada 21 Juli, PAN melalui ketua DPC PAN Solo, Achmad Sapari menyatakan dukungan untuk Gibran. Hal ini meneruskan keputusan DPP Pusat yang telah memberi kesempatan kepada Gibran untuk maju. 

Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah sejak lama mendukung Gibran. Partai Pimpinan Grace Natalie ini mendukung Gibran bahkan sebelum rekomendasi PDIP terbit. 

Selain Parpol yang memiliki kursi di DPRD, ada beberapa parpol non-legislatif yang telah menyatakan dukungan. Diantaranya PKB dan Hanura. Nasdem pun melalui Sekjen Johny Plate juga mengindikasikan akan mengikuti gerbong pencalonan tersebut.

Kemungkinan Gibran melawan Kotak Kosong.

Dengan koalisi yang begitu gemuk, sangat dimungkinkan Gibran tak akan memiliki lawan di Pilkada Solo. Bila dihitung jumlah kursi partai pendukung, maka Gibran telah memperoleh 40 kursi dukungan dari total 45 kursi legislatif. 

Satu-satunya partai yang tegas ingin mengusung penantang hanyalah PKS. Namun partai ini hanya memiliki 5 kursi di DPRD sehingga mereka harus berkoalisi jika ingin mengusung calon mengingat batas minimal kursi partai politik untuk mengusung calon adalah sebesar 20 persen atau sebanyak 9 kursi. 

Maka bila tidak ada keajaiban dalam artian ada partai lain yang menarik dukungan, dapat dipastikan Gibran tak akan memiliki lawan yang diusung oleh Parpol. 

Memang beberapa partai baru memberikan statement, belum memberikan dukungan secara resmi. Saat ini PKS sendiri diberitakan sedang merayu Achmad Purnomo yang gagal mendapatkan tiket dari PDIP.

Muncul Calon Independen.

Yang menarik, di tengah ramainya parpol mendukung Gibran, ada pasangan calon independen yang mencoba merusak hegemoni pencalonan Gibran. 

Adalah Bagyo dan pasangannya, FX Suparjo yang mendaftarkan diri sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota dari independen. Belum banyak hal yang dapat diketahui mengenai profil kedua calon. 

Bagyo sendiri diberikan sebagai tukang jahit dan FX Suparjo adalah ketua RW di Solo. Mereka diusung oleh yayasan tikus pithi yang mengklaim memiliki anggota puluhan ribu di Solo. Saat ini pasangan ini sedang mengurus perbaikan administrasi pencalonan setelah berkasnya dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU Solo.

Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Jokowi memang sudah bertekad bulat untuk menjadi Walikota Solo. Keinginannya ini diprediksi tidak akan menemui hambatan yang berarti. 

Dengan gemuknya gerbong koalisi partai pendukung yang menyatakan dukungan kepada pasangan Gibran-Teguh Prakosa, menarik untuk ditunggu apakah ada penantang yang akan melawan Gibran pada pencoblosan pilkada 9 Desember nanti. Jawabannya akan tersaji pada tanggal 23 September nanti pada saat momen penetapan calon.

Sumber: kompas.com, detik.com, liputan6.com, Tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun