Mohon tunggu...
Alfian Wahyu Nugroho
Alfian Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis Artikel

Selamat membaca beragam tulisan yang menganalisis berbagai fenomena dengan teori-teori sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Enklave dan Gentrifikasi dalam Kajian Sosiologi Perkotaan

26 Mei 2025   15:21 Diperbarui: 27 Mei 2025   18:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saskia Sassen & Teresa Calderia (Sumber: Kolase pribadi)

Sebagai penutup, secara etis, pembangunan kota seharusnya tidak menyingkirkan warga yang telah lama membentuk karakter dan budaya kawasan tersebut. Tentu saja secara teoritis, menurut saya, perlu pendekatan partisipatif dalam perencanaan tata ruang yang melibatkan komunitas sebagai subjek, bukan objek kebijakan. Harusnya, pemerintah dan pengembang wajib menghentikan praktik gentrifikasi agresif yang merusak jaringan sosial dan menghilangkan identitas lokal. Kota harus dibangun dengan prinsip keadilan spasial, perlindungan atas hak tinggal, dan keberlanjutan sosial. Dengan cara itu, kota dapat berfungsi sebagai rumah bersama bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan sebagai pasar ruang yang hanya menguntungkan segelintir elite ekonomi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun