Mohon tunggu...
Alfian Wahyu Nugroho
Alfian Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis Artikel

Selamat membaca beragam tulisan yang menganalisis berbagai fenomena dengan teori-teori sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Sinis melalui Mazhab Frankfurt

17 Mei 2025   13:51 Diperbarui: 20 Mei 2025   18:50 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi ketiga

1. Honneth

  • Pengembang Recognition Theory.
  • Karya utama, The Struggle for Recognition, kritik sosial berbasis etika relasional.

2. Rainer Forst

  • Fokus pada keadilan normatif dan kritik kekuasaan.

3. Nancy Fraser (pengaruh kuat dari luar Frankfurt)

  • Meski tidak resmi bagian Mazhab Frankfurt, Fraser meneruskan tradisi teori kritis dengan analisis interseksional.

Selanjutnya, saya akan meringkas beberapa konsep dan teori utama dalam kajian Mazhab Frankfurt,

1. Teori Kritis (Critical Theory) 

  • Horkheimer & Adorno, teori yang bertujuan membebaskan manusia dari penindasan struktural, bukan sekadar menjelaskan dunia tetapi mengubahnya. Lawan dari teori tradisional (positivistik).

2. Dialektika Pencerahan (Dialectic of Enlightenment) 

  • Horkheimer & Adorno, pencerahan justru melahirkan dominasi baru karena nalar instrumental menggantikan nalar kritis. Rasionalitas modern menjadi alat kontrol.

3. Industri Budaya (Culture Industry) 

  • Adorno & Horkheimer, budaya populer dalam kapitalisme telah menjadi alat produksi massal yang menumpulkan kesadaran kritis dan mendorong konformitas.

4. Manusia Satu Dimensi (One-Dimensional Man) 

  • Marcuse, manusia modern kehilangan kemampuan berpikir kritis karena dikonstruksi untuk menyatu dengan sistem dan menolak perubahan.

5. Represi Seksual dan Kebebasan (Eros and Civilization) 

  • Marcuse, menggabungkan Freud dan Marx, represi seksual dalam masyarakat modern berperan dalam penundukan.

6. Psikoanalisis Sosial 

  • Fromm, otoritarianisme dan kepatuhan sosial dijelaskan melalui kebutuhan manusia akan keamanan dan pelarian dari kebebasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun