Generasi ketiga
1. Honneth
- Pengembang Recognition Theory.
- Karya utama, The Struggle for Recognition, kritik sosial berbasis etika relasional.
2. Rainer Forst
- Fokus pada keadilan normatif dan kritik kekuasaan.
3. Nancy Fraser (pengaruh kuat dari luar Frankfurt)
- Meski tidak resmi bagian Mazhab Frankfurt, Fraser meneruskan tradisi teori kritis dengan analisis interseksional.
Selanjutnya, saya akan meringkas beberapa konsep dan teori utama dalam kajian Mazhab Frankfurt,
1. Teori Kritis (Critical Theory)Â
- Horkheimer & Adorno, teori yang bertujuan membebaskan manusia dari penindasan struktural, bukan sekadar menjelaskan dunia tetapi mengubahnya. Lawan dari teori tradisional (positivistik).
2. Dialektika Pencerahan (Dialectic of Enlightenment)Â
- Horkheimer & Adorno, pencerahan justru melahirkan dominasi baru karena nalar instrumental menggantikan nalar kritis. Rasionalitas modern menjadi alat kontrol.
3. Industri Budaya (Culture Industry)Â
- Adorno & Horkheimer, budaya populer dalam kapitalisme telah menjadi alat produksi massal yang menumpulkan kesadaran kritis dan mendorong konformitas.
4. Manusia Satu Dimensi (One-Dimensional Man)Â
- Marcuse, manusia modern kehilangan kemampuan berpikir kritis karena dikonstruksi untuk menyatu dengan sistem dan menolak perubahan.
5. Represi Seksual dan Kebebasan (Eros and Civilization)Â
- Marcuse, menggabungkan Freud dan Marx, represi seksual dalam masyarakat modern berperan dalam penundukan.
6. Psikoanalisis SosialÂ
- Fromm, otoritarianisme dan kepatuhan sosial dijelaskan melalui kebutuhan manusia akan keamanan dan pelarian dari kebebasan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!