Mohon tunggu...
Alfiah Ziha
Alfiah Ziha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Jakarta

Hello Everyone, namaku Alfiah Ziha Rahmatul Laili. Untuk orang yang baru mengenalku biasanya memanggilku Ziha. Namun, orang-orang terdekatku memanggilku Jia dan Jiul. Aku anak ke-2 dari 3 bersaudara dan aku merupakan anak perempuan satu-satunya di keluargaku. Dari kecil aku bisa dibilang cerewet, ya maksudnya saat aku kecil aku sangat senang dengan yang namanya berbicara, baik itu bercerita tentang hal yang aku suka sampai hal-hal random lainnya. Di saat aku remaja, aku menyadari bahwa aku tertarik dengan dunia public speaking, karena menurutku berbicara itu mampu meningkatkan rasa percaya diri kita. Aku berlatih terus menerus untuk mengembangkan minat serta bakatku di public speaking ini. Karena ketertarikanku ini terkadang di berbagai kegiatan sekolah aku selalu ditunjuk menjadi pembawa acara. Dari SD sampai SMA aku juga bisa dibilang cukup aktif di beberapa kegiatan, organisasi maupun ekstrakulikuler. Aku pernah menjadi Duta Lingkungan Hidup dan Dokter Cilik saat SD, Ketua Osis dan Ketua Paskibra saat SMP, Wakil ketua Osis, Ketua Kaderisasi Rohis, Pengurus Divisi DIKLAT Pramuka, dan menjadi Ketua dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah saat SMA. Menurutku orang tidak akan mempunyai pengalaman jika tidak terjun kedalamnya, karena dengan ikut berbagai kegiatan kamu akan bisa membentuk serta mengetahui potensi diri kamu itu berada dimana. Aku merupakan lulusan dari MAN 2 Tangerang, aku berhail masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui jalur UM-PTKIN. Aku berharap di Kampusku saat ini aku bisa mengembangkan minat bakat yang aku punya, serta dapat menambah ilmu yang lebih banyak dan tentunya memperluas relasi pertemanan. Sekian cerita tentang diriku, terima kasih dan salam kenal semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eksistensi Pasta Gigi

24 Oktober 2022   19:07 Diperbarui: 24 Oktober 2022   19:15 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Artikel ini ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Kelompok 2 mendapatkan tugas membuat ragangan dari teks eksposisi "Pasta Gigi Ketinggalan Zaman" karya Jo Stralen serta ragangan dari teks eksposisi "Pasta Gigi Segala Zaman" karya Muridan Satrio W. dan membuat teks eksposisi versi kelompok 2 yang berpolemik dengan karya Jo Stralen.

Ragangan Teks Eksposisi "Pasta Gigi Ketinggalan Zaman" karya Jo Stralen

  • Intro : Ada orang yang baru betul-betul merasa bangun sesudah menyikat gigi. Tapi agaknya ada lebih banyak lagi orang yang merasa bahwa tugas menyikat gigi merupakan hal yang sangat menyengsarakan.
  • Tesis : Ada yang tidak maju-maju pada alat pencegah kerusakan gigi yang kita kenal selama ini.
  • Lanjaran : Kemasan, Cara Promosinya serta Rasa dan Tekstur pasta giginya.
  • Kelas 1 : Kemasan Pasta gigi berbentuk tube tidak bisa digunakan secara maksimal ditambah tutupnya yang kecil memudahkan untuk hilang serta apabila kemasan ditekan terlalu keras isi pastanya akan loncat dan mengotori lantai.
  • Kelas 2 : Iklan-iklan menyesatkan menambah rasa tidak senang untuk menggunakan pasta gigi karena terlalu banyak iklan yang berlebihan seperti contohnya walaupun kita menyikat gigi 24 jam sehari semalam apabila pada dasarnya gigi kita tidak putih tidak akan berubah pula menjadi putih.
  • Kelas 3 : Rasa dan tekstur bermacam-macam yang menyebabkan gigi kita justru menjadi kuning karena kontras serta varian yang bervariasa sangat berbahaya untuk anak-anak karena terbiasa untuk menelannya.
  • Kesimpulan : Sudah jelas bagi kita bahwa alat pencegah gigi yang selama ini kita pakai sudah sangat ketinggalan zaman. Penggunaan tube sudah jelas sangat ketinggalan zaman, mana ada barang dari zaman dahulu sampai sekarang tidak mengalami suatu perubahan. Promosi yang berlebihan juga lebih banyak tidak benarnya dibandingkan dengan benarnya serta rasa dan tekstur, kalau mau enak dan wangi harusnya membuat inovasi seperti pasta gigi rasa coklat dan bisa ditelan sehingga orang-orang kalau ingin menyikat gigi merasa senang.

Ragangan Teks Eksposisi "Pasta Gigi Segala Zaman" Karya Muridan Satrio W.

  • Intro : Setiap orang menggosok gigi. Ada yang setiap mandi, ada yang setiap selesai makan. Ini tergantung pada keyakinan masing-masing mengenai merawat gigi dengan baik.
  • Tesis : Alat perawatan gigi yang kita kenal saat ini diyakini sebagai yang terbaik dan tidak ada yang perlu diubah.
  • Lanjaran : Kemasan, Rasa dan Tekstur serta Cara Promosi
  • Kelas 1 : Bentuk Kemasan pasta gigi yang berbentuk tube memudahkan orang untuk menggunakannya serta dijamin higenis
  • Kelas 2 : Tekstur dan rasa pasta gigi yang beragam menarik orang untuk memakainya
  • Kelas 3 : Promosi sikat gigi secara tidak langsung merangsang orang lain untuk sikat gigi teratur.
  • Kesimpulan : Bahwasanya alat perawatan gigi yang sudah digunakan sejak lama tidak selalu berarti ketinggalan zaman dan harus diubah karena alat perawatan gigi yang kita gunakan selama ini sudah terjamin kebersihannya disertai rasa dan tekstur yang menarik ditambah promosi yang merangsang seseorang untuk sikat gigi teratur.

Teks Eksposisi versi kelompok 2 "Eksistensi Pasta Gigi"

            Menggosok gigi merupakan kegiatan yang dilakukan setiap orang. Waktu melakukannya pun bermacam-macam. Bila diperhatikan alat perawatan gigi yang kita kenal dinilai sudah yang terbaik sejauh ini dan tidak perlu adanya perubahan. Mulai dari kemasannya yang berbentuk tube, memudahkan bagi para penggunanya. Rasa dan tekstur yang bermacam-macam yang membuat orang menggemarinya serta cara promosi yang menarik.

            Sejak ratusan tahun yang lalu, kemasan pasta gigi yang kita kenal ialah tube. Kemasan berbentuk tube ini dinilai yang paling efektif digunakan sebagai kemasan pasta gigi. Karena penggunaannya yang sangat mudah dan dengan tutupnya membuat pasta gigi didalamnya tidak cepat kering dan juga sangat terjamin kebersihannya asal kita tidak lupa untuk menutupnya. Bayangkan saja kemasan pasta gigi berbentuk sachet maka akan tidak praktis dan juga tidak terjamin ke higenisannya.

            Bebagai merek pasta gigi mengeluarkan bermacam-macam variasi baik warna dan rasa pasta gigi serta aroma yang enak. Dengan variasi yang enak ini maka orang-orang akan senang untuk menyikat gigi. Jika rasa dan wanginya tidak enak, mungkin orang-orang akan rela tidak sikat gigi sampai giginya rusak disbanding harus menyikat gigi dengan pasta gigi yang kurang enak. Dan anak-anak pun seharusnya sudah tau bahwa pasta gigi tidak boleh untuk ditelan.

            Promosi pasta gigi digunakan agar orang tertarik untuk rajin menggosok gigi dalam rangka merawat gigi. Gigi memang tidak mudah secara cepat berubah menjadi putih, maka pengetahuan-pengetahuan mengenai persoalan gigi dapat kita cari dari bacaan atau berbagai media massa.

            Mengenai masalah pasta gigi yang tidak mengalami perubahan merupakan hal yang bisa dimaklumi. Karena alat perawatan gigi itu masih sangat pantas dipertahankan. Karena kemasannya pun sangat memudahkan para pengguna. Tujuan pasta gigi itu untuk membersihkan kotoran gigi, untuk pemikiran mengenai pasta gigi yang bisa ditelan sepertinya tidak cocok. Apakah kita mau menelan kotoran yang seharusnya dibuang? Dan untuk cara promosi yang berlebihan itu wajar karena tujuan promosi untuk menarik perhatian serta memberi motivasi bagi para penggunanya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun