Mohon tunggu...
Alfi Rohmatul Azizah
Alfi Rohmatul Azizah Mohon Tunggu... IG : @alfi_rohmatula

Educator | Writer | Young Researcher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rebranding Wisata Padusan: Perkuat Citra Dengan Padukan Teknologi Digital dan Kearifan Lokal

16 Juli 2025   16:30 Diperbarui: 16 Juli 2025   16:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Website Padusan

Padusan – Wisata Air Panas Padusan yang terletak di kawasan Trawas, Mojokerto, tengah bersiap menampilkan wajah barunya. Dibersamai dengan adanya kerja sama antara Tim Penelitian dari Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph.D, destinasi wisata alam yang terkenal dengan sumber air panas pegunungan meluncurkan website resmi sebagai pusat informasi dan promosi digital.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar penguatan identitas destinasi yang mengusung konsep Community-Based Tourism (CBT), yaitu pariwisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal. Rebranding ini dirancang tidak hanya untuk memperbarui tampilan visual, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan promosi di era digital, sekaligus membuka ruang kolaborasi antara pengelola, warga lokal, dan wisatawan. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, yaitu SDG 8 dengan membuka peluang kerja baru bagi warga desa di bidang pariwisata digital, SDG 9 dengan membangun website dan melatih warga menggunakan teknologi, serta SDG 17 dengan membangun kerja sama antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat.

Gambar 1. Tampilan Website Padusan (Sumber: Data Penulis)
Gambar 1. Tampilan Website Padusan (Sumber: Data Penulis)

“Sekarang zamannya digital. Padusan butuh media resmi yang bisa memperkenalkan keunggulan dan cerita lokal dengan cara yang menarik dan terstruktur. Website ini jadi jembatan antara masyarakat dan wisatawan,” ujar salah satu tim pengembang program.

Tak hanya informatif, website Padusan juga dirancang interaktif dengan fitur reservasi online, tips wisata, dan blog edukatif yang akan dikelola secara bersama oleh tim kreatif dan warga yang telah mendapatkan pelatihan digital. Program ini dinilai sebagai bentuk inovasi yang penting untuk membangun kembali citra Padusan di mata wisatawan, khususnya generasi muda yang sangat bergantung pada pencarian informasi melalui internet dan media sosial. 

Website Padusan Park menonjolkan wajah baru wisata padusan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pengembangan website ini menjadi langkah awal menjadikan wisata Padusan memiliki profesionalitas dalam pemasarannya. Tentu, harapan lebih jauh dari para pengelola terutama perangkat Desa Padusan, Wisata ini memiliki banyak pengunjung guna meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat lokal setempat.

Gambar 2. Penyampaian Materi Sosialisasi (Sumber: Data Penulis)
Gambar 2. Penyampaian Materi Sosialisasi (Sumber: Data Penulis)

Pada tanggal 28 Juni 2025, Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph. D melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada calon pemegang website di Desa Padusan. Pelatihan ini menunjukkan adanya antusiasme warga desa yang memiliki satu tujuan sama yakni mengembangkan daerah wisata terutama Wisata Padusan Park. Pelatihan secara teknik mendasar dengan step by step dilakukan agar peserta pelatihan memahami cara penggunaan website padusan park ini.

Gambar 3. Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Website Padusan (Sumber: Data Penulis)
Gambar 3. Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Website Padusan (Sumber: Data Penulis)

“Saya berharap nantinya dengan adanya pelatihan ini, dapat membantu mengembangan wisata padusan ini sehingga mengangkat perekonomian masyarakat lokal setempat “ Ujar Iriyani Muarifah selaku Kepala Desa Padusan.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan digital kepada warga Desa Padusan, yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola dan mempromosikan wisata, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor ekonomi digital. Warga desa kini dapat lebih mudah terlibat dalam kegiatan pemasaran, pengelolaan konten, dan bahkan transaksi wisata, yang semuanya berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun