Mohon tunggu...
Alfhi Umayah
Alfhi Umayah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Banyak Koruptor dan Penjahat. Apakah Kesalahannya?

16 Maret 2019   23:20 Diperbarui: 16 Maret 2019   23:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: shutterstock.com

Indonesia Banyak Koruptor dan Penjahat. Apakah Kesalahannya?

                 Merebaknya kasus kejahatan tak bermoral  dan juga korupsi di kalangan pemerintah Indonesia yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan. Akibat yang ditimbulkan dari hal-hal tersebut membawa pengaruh buruk bagi perkembangan Bangsa dan Negara Indonesia. Hal tersebut terjadi karena sejak awal mereka mendapatkan sistem pendidikan yang salah. Untuk memperbaiki masa depan Indonesia sistem pendidikan yang ada sekarang sangat perlu dikaji ulang.

                 Sistem pendidikan di Indonesia saat ini masih terbilang kacau, para siswa di sekolah hanya diajarkan tentang ilmu-ilmu materi yang sudah ditetapkan pemerintah. Bahkan jumlah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah Indonesia terlalu banyak sehingga para siswa cenderung hanya mempelajari dan tidak menguasai secara mendalam. Pendidikan karakter juga belum diterapkan dengan sepenuhnya di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.

                 Ditambah lagi banyaknya ujian yang harus dihadapi siswa saat menjelang waktu kelulusan mengakibatkan mental para siswa tertekan. Bagaimana bisa seorang siswa hanya bisa lulus dari sekolah jika mengikuti USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional) dan UN (Ujian Nasional)?. Lalu apa gunanya nilai-nilai yang telah siswa dapatkan selama bertahun-tahun di sekolah.  Siswa SD pun harus menghadapi serangkaian ujian yang melelahkan tersebut, yang seharusnya seusia mereka difokuskan saja pada pendidikan membangun karakter masing-masing layaknya pendidikan di Jepang.

                 Kurangnya pendidikan karakter pada anak-anak Indonesia, menyebabkan timbulnya pemahaman yang salah akan fungsi dan tujuan dari bersekolah yang sesungguhnya di kalangan para siswa. Sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa tujuan dari bersekolah adalah untuk medapatkan nilai tertinggi di semua mata pelajaran agar kedepannya dapat berhasil diterima di sekolah atau universitas terbaik yang mereka inginkan. Karena pemahaman yang salah itulah para siswa terkadang menghalalkan segala cara untuk mendapat nilai tinggi, seperti dengan cara menyontek dan membeli kunci jawaban dari oknum tidak bertanggung jawab. Dalam pikiran mereka sudah tertanam pikiran bahwa "Hasil Lebih Penting Daripada Proses".
                 Dimulai dari sanalah bibit-bibit koruptor dan penjahat bermunculan karena sudah menjadi kebiasaan bagi mereka sehingga pola pikir yang sudah terlanjur salah sulit untuk diubah. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memperhatikan pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia demi masa depan Negara Indonesia agar dapat maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun