Mohon tunggu...
alfaroz1
alfaroz1 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Hukum yang menyukai Ilmu Agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

tugas individu hukum perdata islam

18 Maret 2025   00:25 Diperbarui: 18 Maret 2025   00:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menganalisis artikel sebagai berikut

Artikel ini membahas peningkatan angka perceraian di Kabupaten Wonogiri, yang berkisar antara 8-9% dari total 10.000-11.000 pernikahan per tahun. Beberapa faktor yang menyebabkan perceraian meliputi kurangnya tanggung jawab suami, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), permasalahan ekonomi, pernikahan usia dini, serta minimnya pemahaman terhadap agama dan peran dalam keluarga.

Perceraian berdampak tidak hanya pada kondisi ekonomi keluarga, tetapi juga pada kesejahteraan anak-anak yang sering mengalami ketidakstabilan emosional serta kurangnya perhatian. Sayangnya, upaya pemberdayaan keluarga pasca perceraian di Wonogiri masih terbatas. Meskipun Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) telah memberikan bantuan sosial dan modal usaha bagi keluarga kurang mampu, termasuk mereka yang terdampak perceraian, program pemerintah dalam membina keluarga sakinah belum berjalan secara maksimal. Kendala utama dalam program ini adalah keterbatasan anggaran serta minimnya pendampingan yang efektif.

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perceraian merupakan isu kompleks yang memerlukan sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, serta masyarakat. Solusi yang dapat diterapkan mencakup program pembinaan sebelum pernikahan, peningkatan pemahaman agama, serta pemberian dukungan ekonomi bagi keluarga yang terdampak perceraian.

faktor faktor

. Faktor penyebab perceraian meliputi masalah ekonomi, kurangnya komunikasi, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, perbedaan prinsip, serta pengaruh media sosial. Selain itu, campur tangan keluarga dan pernikahan usia dini juga dapat memicu perceraian.

  dampak perceraian

. Perceraian berdampak besar pada keluarga, terutama secara emosional, ekonomi, dan sosial. Pasangan yang bercerai sering mengalami stres dan kesulitan finansial, sementara anak-anak dapat mengalami ketidakstabilan emosional serta gangguan dalam pola asuh. Selain itu, hubungan dengan keluarga besar dan lingkungan sosial juga bisa terganggu. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampaknya sebelum mengambil keputusan.

 solusi

. Untuk mencegah perceraian, pasangan perlu meningkatkan komunikasi, mengikuti konseling, dan mendapatkan pendidikan pra-nikah. Dukungan ekonomi dan pendampingan psikologis juga penting untuk mengurangi dampak negatif bagi keluarga, terutama anak-anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun