Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu...

orang biasa sedang belajar menulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Si Komo Bukan Lagi Jadi Biang Kemacetan

24 Maret 2011   03:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:30 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Begitu juga dengan kehadiran lagu anak-anak yang tidak lagi banyak ditayangkan dan dinyanyikan oleh anak-anak. Tiadanya lagu-lagu anak yang baru mungkin jadi sebab anak-anak lebih mengenal lagu milik Peterpan, Ungu maupun D'Masiv. Mungkin anak-anak merasa sudah merasa bosan dengan lagu anak yang tak beranjak dari Bintang Kecil, Balonku, Kupu-kupu yang Lucu dan lagu anak lawas lainnya.

Mestinya, tayangan televisi untuk anak-anak asli buatan Indonesia dan lagu-lagu anak yang benar-benar untuk anak lebih banyak diputar karena sebenarnya sangat berguna bagi anak-anak sebagai sarana pembentukan karakter yang berbasis budaya Indonesia. Ini jelas sekali berguna agar anak-anak tidak kehilangan ke-Indonesiaannya karena anak-anak sekarang adalah generasi baru yang akan hidup dan mewarnai Indonesia di masa depan.

Jadi, sebenarnya si Komo hilang dari peredaran bukan karena malu dituduh menjadi biang kemacetan :-) Kemacetan lalu lintas, jika hendak dicari kambing hitamnya, tentunya lebih tepat dialamatkan kepada kerbau yang memang terkenal bodoh dan lelet

Yuk nyanyi lagi

Macet lagi jalanan macet
Gara-gara SiBuYa lewat
.......
.......
Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun