Mohon tunggu...
Alfa Arkana (Fadlan)
Alfa Arkana (Fadlan) Mohon Tunggu... Mini siswa

Suka dolan dan membaca. Kalau kamu, ya jangan ditanya, udah pasti suka.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Uang Saku Pas-pasan dan Pentingnya Punya PRUteksi Finansial

7 Oktober 2025   23:59 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang menghitung keuangan pribadi dengan mencatat pengeluaran dan memantau uang saku di meja kerja. Sumber: Freepik

Pernah nggak sih kamu ngerasa hidup dari uang saku ke uang saku? Baru aja gajian atau dapat kiriman, eh, belum seminggu sudah menipis. Kadang sampai bingung sendiri: kok cepat banget, ya? Mau nabung rasanya mustahil, apalagi buat hal-hal yang sifatnya “jauh di depan”. Padahal, justru di saat keuangan pas-pasan, kita paling butuh yang namanya *perlindungan finansial*.

Kenyataannya, banyak orang baru sadar pentingnya punya perlindungan ketika masalah datang. Misalnya, tiba-tiba sakit, kehilangan pekerjaan, atau harus menanggung biaya darurat yang nggak kecil. Saat itu, barulah muncul penyesalan, “Coba dulu aku punya pegangan, mungkin nggak sesulit ini.” Tapi sayangnya, waktu nggak bisa diulang. Yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah belajar dan memulai dari kondisi yang ada.

Uang saku pas-pasan sering dijadikan alasan untuk menunda punya proteksi finansial. Padahal, justru di situlah titik krusialnya. Kalau kita saja susah menabung karena pendapatan terbatas, bagaimana nanti kalau ada kejadian tak terduga yang butuh biaya besar? Siapa yang bakal menolong kalau bukan diri kita sendiri yang sudah mempersiapkan diri lebih dulu?

Di sinilah peran penting PRUteksi Finansial hadir. Konsep ini bukan cuma soal punya asuransi, tapi soal kesiapan menghadapi risiko hidup. PRUteksi membantu kita punya pegangan finansial kalau hal-hal tak terduga terjadi.

Misalnya, kita jatuh sakit dan butuh biaya rumah sakit, PRUteksi akan menanggungnya sesuai ketentuan polis. Dengan begitu, kita nggak perlu panik mencari pinjaman atau mengorbankan tabungan yang mungkin sudah disiapkan untuk hal lain.

Mungkin kamu berpikir, “Tapi aku kan belum punya banyak uang, apa bisa punya proteksi finansial?” Bisa banget. Sekarang banyak produk proteksi yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Bahkan, ada yang preminya setara dengan harga segelas kopi setiap hari. Bedanya, yang satu cuma habis dalam hitungan jam, yang satunya bisa memberi rasa aman bertahun-tahun ke depan.

Punya PRUteksi Finansial itu ibarat punya payung sebelum hujan. Nggak ada yang mau sakit atau mengalami musibah, tapi kalau hal itu datang, setidaknya kita nggak kehujanan sendirian. Dan menariknya, punya proteksi juga bisa membantu kita lebih tenang dalam mengatur keuangan. 

Karena bagian “darurat” sudah terjaga, sisa uang bisa fokus untuk hal-hal produktif: belajar investasi kecil-kecilan, mengembangkan diri, atau menabung buat masa depan yang lebih stabil.

Kalau dipikir-pikir, punya uang saku pas-pasan bukan alasan untuk menyerah pada keadaan. Justru di situlah tantangannya: bagaimana kita bisa cerdas mengatur, bukan sekadar bertahan. Salah satu langkah cerdas itu adalah memastikan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan punya arah dan tujuan - termasuk untuk melindungi diri kita sendiri.

Uang bisa datang dan pergi, tapi ketenangan hidup itu mahal harganya. Dengan PRUteksi Finansial, kamu bukan cuma belajar mengelola risiko, tapi juga menanam rasa tanggung jawab untuk masa depan.

Jadi, walaupun uang saku masih pas-pasan, bukan berarti kamu nggak bisa mulai melindungi diri. Mulailah dari yang kecil, karena langkah kecil hari ini bisa jadi penyelamat besar di masa depan.

Hidup bukan tentang seberapa besar uang yang kita punya, tapi seberapa siap kita menghadapi apa pun yang mungkin terjadi. Dan kesiapan itu, salah satunya, dimulai dari keberanian untuk mengambil langkah pertama: melindungi diri dan masa depan lewat PRUteksi Finansial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun