Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan ancaman kesehatan global pada 2019 akan meningkat seiring ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin.
Vaksin adalah bahan antigenik yang berfungsi untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan bakteri maupun virus sehingga mampu mengurangi dan mencegah dampak infeksi.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada April 2019 menyatakan sebanyak 169 juta anak mengabaikan penggunaan vaksin campak sepanjang tahun 2010 hingga 2017.
Keraguan dan kekhawatiran masyarakat sangat memengaruhi tingkat kepercayaan vaksin yang rendah. Hal ini justru cenderung terjadi di negara-negara maju.
Wellcome, sebuah badan amal di Inggris telah melakukan survei mengukur tingkat kepercayaan terhadap vaksin di 144 negara dengan sampel berusia 15 tahun ke atas sepanjang bulan April hingga Desember 2018 lalu.
Ditemukan sebesar 33 persen warga Prancis meragukan keamanan vaksin sehingga menempatkan negara ini sebagai negara dengan tingkat kepercayaan terhadap vaksin terendah di dunia.
Bangladesh dan Rwanda adalah dua negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap vaksin. Hampir seluruh masyarakat disana tidak meragukan keamanan vaksin.
Kepercayaan tinggi terhadap vaksin disebut karena dua kawasan tersebut memiliki banyak penyakit menular. Agar tidak terserang penyakit, masyarakat memilih untuk melakukan vaksin.
Kebijakan Global Menghadapi Hoaks Vaksin
Permasalahan antivaksin dan maraknya konten hoaks perihal vaksin juga melanda dunia dan malah menimpa negara-negara maju. Berbagai aturan dan sanksi tegas dibentuk agar vaksinasi berjalan baik.