Mohon tunggu...
Alex Purnadi Chandra
Alex Purnadi Chandra Mohon Tunggu... Bankir -

Pendiri BPR Lestari. Sekarang BPR #3 se-Indonesia dr sisi asset. Membangun bisnis dari nol sejak 15 thn yg lalu. Sekarang chairman grup bisnis Lestari. www.alexpchandra.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Financial Planning For Everyone

13 Maret 2016   10:50 Diperbarui: 13 Maret 2016   11:31 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="s1.ibtimes.com"][/caption]

Sepuluh tahunan yang lalu, saya belajar mengenai compounding interest. Betapa sistem ini dapat membantu perencanaan keuangan masyarakat banyak. Tidak semua orang mampu berinvestasi dengan canggih. Namun minimal dengan produk tabungan, yang bunganya lumayan, otomatis ditambah setiap tahunnya, dan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, mampu digunakan sebagai jaminan dana pensiun yang cukup. Jadi ketika pensiun dan tidak bekerja lagi, punya tabungan yang memadai. Karena disatu sisi, sebuah hasil survei yang saya baca mengatakan bahwa 70% eksekutif ketika pensiun, mereka  menjadi miskin atau bangkrut.

Atas dasar itu, saya membuat produk tabungan dengan nama SIKAYA, simpanan pensiun sejahtera. Saya sendiri membuka 5 rekening SIKAYA, atas nama saya, istri dan 3 anak. Yang buat anak, rencananya akan saya serahkan ketika mereka nanti berusia 21 tahun, untuk dilanjutkan sendiri oleh mereka.

Setoran bulanannya masing-masing Rp. 500 ribu, dipotong dari gaji bulanan saya setiap bulannya. Hal ini saya lakukan dari tahun 2003. Beberapa tahun kemudian saya naikkan setoran masing-masing tabungan menjadi Rp. 1 juta. Dan kurang lebih 5 tahun yang lalu, saya naikkan kembali menjadi Rp. 2 juta per bulan di masing-masing rekening.

Tapi sayangnya, produk ini tidak laku. Terlalu lama jangka waktunya, orang tidak tertarik.

Saya mengalah kepada pasar, tabungan SIKAYA yang desainnya buat dana pensiun kemudian saya ganti, dengan memberikan hadiah langsung di depan. Dan produk ini laku!

Berubahlah SIKAYA yang bunganya tinggi, menjadi tabungan berhadiah langsung.

Akhir tahun 2014 kemarin, saya ngecek saldo SIKAYA. Saldo akhirnya lumayan mengejutkan, sekitar Rp. 1,4 Milyar totalnya. Hmm... not bad, mengingat itu diakumulasikan dari uang jajan yang kalau tidak disisihkan, pasti habis dibelanjakan.

[caption caption="BPR Lestari.com"]

[/caption]

Pada dasarnya, untuk bisa berhasil menabung SIKAYA, ada 4 hal yang perlu diperhatikan:

Pertama, suku bunga yang 'memadai'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun