Dikatakan "Carang Sewu", di mana pada ruas batang utama dikitari oleh tumbuhnya batang--batang ranting. Kalau pada batang bambu yang normal, tumbuh tunas atau rantingnya hanya satu, sedang pada "carang sewu" banyak ditumbuhi oleh ranting mengitari sekeliling batang utamanya.
Dalam dunia kepemimpinan, makna simbolik ayat-ayat alam bambu "Carang Sewu", bahwa kredibilitas atau legitimasi seorang pemimpin harus ditopang mendapatkan dukungan dari elemen-elemen masyarakat sebagaimana yang disimbolisasikankan lewat kitaran ranting yang mengelilingi batang utama.Â
Makna filosofis dari makna simbolik kepemimpinan "Carang Sewu", selain banyaknya mendapat dukungan, seorang pemimpin harus mampu dalam menjaga, menghidupi, merawat "ranting-ranting" yang mengitari, merepresentasikan kredibilitas maupun legitimasinya sebagai pemimpin "Carang Sewu".
Di panggung politik Pilpres 2024, simbolisasi kepemimpinan "Carang Sewu" merepresentasikan lewat sejauh mana dukungan yang diberikan kepada capres yang bersangkutan dalam memenangi kontestasi gelaran Pilpres 2024.
Pastinya, selain dukungan ranting-ranting dari partainya dan afiliasinya, himpunan relawan dan elemen masyarakat. Tak kalah pentingnya dukungan itu berasal dari parpol lainnya peserta pemilu.
Di antara nama capres yang mencuat, nama Prabowo Subianto (PS) saat ini tercatat terbanyak merapat mendapat dukungan dari parpol peserta Pemilu 2024. Sebut saja diantaranya, selain Partai Gerindra, ada partai Golkar, PAN, Gelora dan PBB. Bukan tidak mungkin berikutnya ada partai lainnya yang mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Itulah inti filosofis kepemimpinan yang direpresentasikan lewat ayat-ayat semesta bambu unik "Carang Sewu".
Di mana dalam perspektif ayat-ayat semesta "Carang Sewu", simbolisasi "ranting-ranting" tersebut merepresentasikan wujud dukungan terhadap PS sebagai capres Pilpres 2024.
Tak ada yang tak ada, semoga...!!!
Alex Palit, jurnalis, pengaji deling -- pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI