Mohon tunggu...
Jaman now
Jaman now Mohon Tunggu... Penulis - tulisan saya terinspirasi dari orang sekitar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang karyawan di pabrik swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Mengatasi Sihir

6 Maret 2020   17:52 Diperbarui: 6 Maret 2020   17:45 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cara mengatasi sihir

Kita harus percaya bahwa :

1. Allah mengetahui yang nampak dam tersembunyi

  Allah mengetahui apa dibalik sebuah penyakit ...entah itu karena sihir atau hal medis atau karena dosa...sekiranya penyakit itu karena sihir atau ain...Allah tau siapa pelakunya dan penyihirnya....

Dan Allah akan mengadili pelaku sihir didunia ini atau di akhirat kelak....Dan seandainya penyakit medis.Allah sanggup mengobatinya...

2. Allah bersama kita semua dan Allah bersama mereka semua Dia mendengar dan melihat dan mengetahui tempat buhulan sihir...kapan orang itu disihir..apa manta yang diucap penyihir...apa yang dibaca korban.berupa ayat ayat ruqyah....Allah..siapa yang menyihir dan siapa yang disihir..Dia tau segala isi hati orang penyihir dan yang disihir..dan Allah tau keadaan semua orang saat itu juga kapan saja dimana saja..penyihir dan yang disihir

3. yakin bahwa Kalau Allah menghendaki maka sihir tak terjadi.

Dan Percaya bahwa Allah akan membatalkan semua sihir dan Percaya bahwa Allah tak membiarkan terus menerus terjadinya sihir,kerusakan  dan amal yang buruk....

Kemudian kita

1. meminta perlindungan Allah dari sihir dan ain mohon ampun kepada Allah atau membaca ayat ayat ruqyah syariyah(contoh seperti surat al hasyr ayat 21-24,al ikhlas,al falaq,an nas,ayat kursi)

2. menjaga sholat 5 waktu berjamaah di masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun