Mohon tunggu...
Alex Junaidi
Alex Junaidi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kamu Tahu Nggak, Beda "Angle" dengan "Angel"?

11 Februari 2018   18:52 Diperbarui: 11 Februari 2018   19:00 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya: Kamu tahu nggak, beda angle dengan angel?

Kamu: Hmmmm....?

Saya: Angle itu sudut pandang..... angel itu kamu...

Membuat dan merumuskan angle penting dalam menulis berita hard news maupun feature. Setelah menemukan ide sebagaimana yang kita bicarakan sekilas dalam Ada Apa denganFeature, merumuskan sudut pandang juga hal selanjutnya yang sangat membantu dalam penulisan.

Angle sering digambarkan seperti bagaimana kamu melihat gajah, kadang terlihat seperti kipas, pohon kelapa atau selang pemadam kebakaran. Setiap permasalahan memiliki aneka ragam sudut pandang, bisa positif,  negatif,  juga netral. Bisa kritis, memuji, dan lain-lain. Tergantung dari arah mana melihatnya.

Angle bisanya dirumuskan dalam kalimat tanya. Mengapa kedai kopi sedehana ini terkenal di kalangan anak muda? Bagaimana  danau kecil di pinggiran kota ini jadi tempat nongkrong keren?

What next? Langkah berikutnya, kamu bisa langsung menulis angle itu menjadi lead (paragraf pembuka). Tapiiii... biasanya pemula biasanya disarankan membuat outline dulu agar tidak macet di tengah jalan seperti Jakarta yang sudah jadi pemandangan setiap hari. Outline ini seperti susunan batu pikiran mulai dari awal sampai ujung agar tetap sesuai dengan angle yang kita maui ketika bangunan feature itu jadi.

Susunan outline: Lead (paragraf pembuka), quotes (kalimat langsung narsum), argumen apakah ada di tempat lain? Adakah persoalan yang sama? Kalau ada mengapa? latar belakang, data, dan kalimat penutup yang nendang (kicking).    

Nah, kalau sudah bikin outline, multi dah menulis. Bisa mulai dengan menulis judul atau judul belakangan aja setelah tulisan jadi. Ada yang memulai dengan judul meski nantinya diubah. Ada juga yang memulai dengan lead. Terserah....

Untuk lebih tahu gimana-gimananya baca aja: 

 Feature Writing for Journalists, Sharon Wheeler, Routledge, New York, 2009.

News Writing and Reporting, Melvin Melcher, Columbia University, 2006.

Seandainya Saya Wartawan Tempo (Edisi Revisi),  Goenawan Mohamad, Institut Tempo, 2007.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun