Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Honai Tunggu" Bidan Regi

8 Agustus 2022   05:13 Diperbarui: 8 Agustus 2022   06:32 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidan Regi di depan "Honai Tunggu" di Asologaima, Jayawijaya (foto: Lex) 

Perlengkapan bayi dan ibu melahirkan (foto:lex)
Perlengkapan bayi dan ibu melahirkan (foto:lex)

Pendampingan

Namun yang lebih penting menurut dia adalah pelatihan dan pendampingan yang dilakukan WVI terhadap para kader MTBSM.

"Pendampingan tidak putus-putus, tetapi berkelanjutan. Belum lagi kunjungan rutin yang dilakukan para fasilitator. Jadi bapa-mama yang menjadi kader terus-menerus ditemani. Sehingga kalau ada persoalan yang dihadapi para kader bisa langsung teratasi. Bapak tahu sendiri bagaimana jauhnya jarak antara kampung dengan pusat kesehatan di sini," kata dia.

Semenjak ada kader MTBSM angka kematian ibu dan anak bisa ditekan. Para kader menurut Regi melakukan pertolongan pertama  terhadap balita dan ibu hamil dengan mengenali tanda-tanda kesakitan awal. Tanda-tanda kesakitan awal ini mula-mula ditangani oleh kader  dengan memberikan obat-obatan. Jika belum sembuh, pasien dirujuk ke Puskesmas. 

"Tidak jarang kader MTBSM ikut mengantar pasien sampai ke Puskesmas," kata Regi.

Perubahan

Regi merasakan adanya perubahan pada diri para kader setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Selain menguasai cara memberikan pertolongan pada kondisi kesakitan awal, mereka juga menjadi contoh bagi warga di kampungnya.

"Yang saya lihat, kemampuan para kader semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari pelatihan yang terus mereka ikuti. Buku panduan yang dipakai juga sangat sederhana dan langsung bisa dipahami oleh kader," kata Regi.

Bahkan kemampuan beberapa kader ada yang setara dengan petugas kesehatan, terutama dalam menyampaikan pesan tentang makanan bergizi dan kesehatan lingkungan tempat tinggal.

"Saya saksikan sendiri kader memberi obat dan berbicara kepada para pasien. Bagaimana jadwal ibu hamil memeriksakan kesehatan. Bagaimana makanannya. Sudah seperti petugas promkes, promosi kesehatan.  Mereka sangat meyakinkan kalau bicara," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun