Mohon tunggu...
Alexander Silaen
Alexander Silaen Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Peziarah damai

Di JPIC (Justice, Peace and Integrity of Creation) Kapusin Medan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Ada Agama yang Sempurna

19 Juni 2021   09:44 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:52 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada agama yang sempurna. Agama Hindu tidak sempurna. Agama Buddha tidak sempurna. Agama Konghucu tidak sempurna. Agama Kristen Katolik tidak sempurna. Agama Islam tidak sempurna. Agama Kristen Protestan tidak sempurna. Tidak ada nabi yang sempurna. Tidak ada pemimpin agama yang sempurna. Tidak ada umat yang sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna.

Semua agama punya dosa. Semua agama punya masa kelam. Maka, semua agama perlu memohon ampun Tuhan dan sesama. Sebab pengampunan sangat penting bagi semua agama itu sendiri, bagi perdamaian bangsa dan dunia. Sebab tanpa pengampunan semua agama akan tetap sakit dan munafik. Sebab tanpa pengampunan agama tidak menjadi tempat kebahagiaan, apalagi jalan keselamat. Dengan pengampunan wajah agama disegarkan, ajarannya diluruskan dan dakwahnya dilugaskan.

Agama yang tidak mengampuni agama yang sakit. Agama yang tidak mengampuni tidak akan memiliki damai. Agama yang tidak mengampuni tidak akan pernah bersatu dengan Tuhan. Agama yang memendam rasa sakit menghancurkan diri sendiri. Agama yang membiarkan luka meracuni diri sendiri.

Agama haruslah jadi tempat kehidupan, bukan kematian. Agama adalah tempat untuk pengobatan dan bukan untuk penyakit. Agama adalah tempat pengampunan, bukan rasa bersalah dan dendam.

islami.co
islami.co
Pengampunan membawa damai dan kebahagiaan. Saling mohon ampun dan saling mengampunilah agama-agama di Indonesiaku. Agar damai bumi kita. Agar keberagaman menjadi sumber berkat bagi bangsa kita. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun