Pada jurnalisme masa depan sifatnya sudah tidak lagi linear. Audiens yang merupakan konsumen, juga berperan aktif sebagai produsen.
Pada jurnalisme masa depan terdapat dua jenis gaya pelaporan berita:
1. Curative Journalism. Pada Curative Journalism proses pengumpulan berita dilakukan dengan diambil dari beberapa sumber, yang kemudia diolah, serta dikumpulkan menjadi satu tempat. Disini audiens mendapat tempat khusus untuk mengonsumsi berita, seperti contohnya Beritagar.
2. Hyperlocalisation Journalism merupaka praktik jurnalisme berbasis lokal/komunitas yang cenderung sempit. Berita yang dipublikasian mempunyai kekhususan untuk konsumer komunitasnya(daerah), segala informasinya terfokus pada peristiwa yang terjadi di komunitas(daerah), misalnya Tribun Jogja, Radar Bogor.
Menurut Bernard Shaw, terdapat tiga tren utama yang berkaitan dengan jurnalisme masa depan:
1. Real Time Web. Disini kontel real time berada pada informasi berita terkini yang langsung disampaikan ke masyarakat. Hal ini menyebabkan adanya berita secara real time di media sosial, seperti Twitter serta live streaming melalui Instagram, YouTube, Facebook, Periscope dan lain-lain.
2. Big Data. Hal ini dijadikan acuan oleh para jurnalis untuk membuat suatu konten. Di mana Jurnalis menjadi semakin mudah untuk mencari informasi serta daya yang bisa dipercaya.
3. Intelligent Device. Hal ini berkaitan dengan Alat komunikasi yang ada pada saat ini, seperti misalnya gadget dan smartphone (intelligent device) yang tak hanya dapat melakukan komunkasi secara lisan tetapi juga dapat bertukar pesan tulis dengan jumlah yang besar (big data).
Pada jurnalis masa depan, tentu jika ingin kegiatan jurnalisme dapat bertahan serta dapat bersaing, skill jurnalis yang hebat tentu akan mempengaruhi sehingga terdapat beberapa skill yang perlu para jurnalis kuasai.
Menurut Sree Sreenivasan (2010) mengatakan terdapat skill khusus yang berkaitan dengan digital dan perilaku yang dibutuhkan oleh jurnalis masa depan:
1. Multimedia Storyteller. Jurnalis memiliki skill yang berkaitan dengan  produksi, editing, live-streaming video, audio podcast, webcast, photo slideshow, dan audio slideshow. Yang nantinya skill ini dibutuhkan untuk menghasilkan berita yang tepat di waktu yang tepat.