Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembakaran lahan, merusak lingkungan dan mengurangi kesuburan tanah

28 Agustus 2025   16:17 Diperbarui: 28 Agustus 2025   16:17 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembakaran lahan (Foto : Aleksander Mangoting).

Salah satu bentuk model membuka lahan pertanian masyarakat sekarang ini adalah membakar rumput dan semak belukar.  Hal ini tentu bagi petani dalam waktu dekat (sementara) sangat menolong. Namun dalam jangka panjang perlu pemikiran ulang, soalnya rumput dan semak belukar yang terbakar akan terbawah air kalau hujan.

Kalau mau rumput dan semak belukar mau berfungsi sebagai pupuk, maka hanya dibersihkan kemudian ditumpuk yang untuk satu dua bulan akan menjadi pupuk organik yang diolah secara manual. Tentu semua ini memerlukan pendampingan bagi petani.

Tentu hal ini secara mudah dapat di teori kan, tetapi dalam praktik cukup sulit. Jadi salah satu persoalan yang perlu dikerjakan dan perlu pendampingan bagi petani. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun