Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengunjungi Napu, Kabupaten Poso, daerah dingin, sejuta harapan.

6 Agustus 2025   16:26 Diperbarui: 6 Agustus 2025   16:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkesempatan mengunjungi Napu, Sulawesi Tengah melihat kebun sayur mayur (Foto : Aleksander Mangoting)

Salah satu kesempatan baik adalah mengunjungi berbagai daerah daerah khususnya pedalaman. Kesempatan seperti ini sungguh penulis nikmati sambil melihat kiri kanan apa yang ada (potensi apa yang sekilas bisa kita lihat) termasuk rumah rumah penduduk, fasilitas umum, berbagai tanaman, dari itu sekilas bisa kita perkirakan bagaimana ekonomi masyarakatnya. Kalau kita lebih dekat dan menyaksikan serta mendapatkan info, maka tentu akan semakin dalam kita memahami sebuah daerah.

Kalau ingin lebih mendalam mana datanglah lihat satu demi satu potensi yang ada termasuk mengamati persoalan yang ada. Kemudian kenalilah pekarangan rumah dan lihat apa saja yang bisa ditanam. Tentu dengan proses ini akan semakin terbayang bagaimana keuletan masyarakatnya dalam mengelola potensi yang ada di sekitarnya.

Inilah yang penulis lakukan ketika mengunjungi Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah akhir Mei 2025 lalu, bahkan banyak berdiskusi dengan beberapa warga masyarakat disana. 

Melihat dan mengamati secara menyeluruh daerah Napu yang dingin, sebagai daerah hulu sungai Lariang, sungai terpanjang di Sulawesi, maka bisa kita katakan daerah sebuah daerah dingin dengan sejuta harapan. Persoalan bagaimana masyarakatnya dapat memanfaatkan dan mengelola potensi yang ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun