Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Penyerahan Alkitab sebagai tanda kasih spiritual kepada warga jemaat di Seko, Oktober 2007.

19 Juli 2025   07:47 Diperbarui: 19 Juli 2025   07:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahaan Alktiab kepada perwakilan Jemaat di salah satu jemaat di Seko (Foto : Alerksander Mangoting). 

Perjalanan kedua penulis ke Seko adalah dalam rangka penyerahan Alkitab. Seko merupakan satu kecamatan di Kabupaten Luwu utara dimana wilayahnya sangat terpencil yang didiami oleh sub-suku Toraja, di bagian Barat berbatasan langsung dengan Mamuju di Sulawesi Barat, dan di Utara berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Secara garis besar Seko bisa dibagi kedalam 3 bagian yakni: Seko Lemo, Seko Tengah dan Seko Padang. Dari segi pemerintahan Kecamatan Seko terdiri dari 12 Desa. Jarak tempuh dari Sabbang menuju Seko mencapai 125 km. Potensi sumber daya alam sangat mendukung dengan potensi hutan yang sangat luas, hal ini sekaligus menempatkan Seko sebagai daerah penyanggah dan menara air bagi Kab. Luwu Utara, Tana Toraja, terutama Mamuju di Sulawesi Barat. Sementara itu komoditi pertanian yang menjadi andalan adalah kopi arabika, padi, dan kakao. Namun karena sarana jalan yang sangat tidak mendukung sehingga potensi tersebut belum dapat dimaksimalkan. Perjalanan kedua ini, dapat terlaksana karena komunikasi yang agak panjang antara penulis dan LAI dalam rangka saling membantu untuk program "Satu dalam Kasih" . Ini merupakan salah satu kegiatan LAI adalah bantuan Alkitab ke daerah terpencil yang sangat sulit mendapatkan Alkitab. Berdasarkan program ini, maka kami mengadakan komunikasi dengan pihak LAI untuk membantu dalam rangka penyaluran Alkitab ke Seko dan Rongkong dengan jumlah Alkitab sebanyak 5.000 eksampelar. Dalam rombongan tersebut ada: Pdt. Santoni, M.Th salah seorang pendeta GKI, Sukanto Aliwinoto pengusaha yang juga anggota jemaat GKI Guntur Bandung, Erna Yulianawaty, S.Th Kepala Departemen Gereja dan Masyarakat di LAI Jakarta dan Hendrik dari Biro Informasi LAI Jakarta, Ny. D. Ambabunga (Kepala Perwakilan LAI Makassar) Pdt. Daniel Kalambo (Pendeta Emeritus tentara yang merupakan putra pertama orang Seko yang diurapi menjadi pendeta di lingkungan Gereja Toraja) dan Aleksander Mangoting dari Biro Informasi dan Komunikasi Gereja Toraja.Sukanto dan Pdt. Santoni dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa sepanjang perjalanan dan pengalaman mengunjungi berbagai daerah terpencil di tana air dalam rangka memberikan bantuan, perjalanan Sekolah yang memberikan pengalaman yang luar biasa. Perjalanan ini merupakan perjalanan penuh doa dan pengharapan. Jadi Doa dan Pengharapan dua kata yang akan senantiasa terpatri dalam ingatan ketika menyebut Seko. Lokasi penyerahan Alkitab adalah: Klasis Seko Padang di Eno dihadiri sekitar 300 orang lebih terdiri dari berbagai denomiasi Gereja (Gereja Toraja, Gereja Protestan Indonesia Luwu, Gereja Setia, Gereja Pantekosta). Penyerahan ini dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2007 dan malamnya sesudah penyerahan Alkitab dilaksanakan pembinaan dan dikskusi selama 3 jam.

Penyerahan Alkitab dari LAI kepada perwakilan salah satu Jemaat di Seko, Oktober 2007 (Foto: Aleksander Mangoting)
Penyerahan Alkitab dari LAI kepada perwakilan salah satu Jemaat di Seko, Oktober 2007 (Foto: Aleksander Mangoting)
Penyerahan Alkitab untuk Seko Tengah dilaksanakan di Jemaat Pongkapahang pada tanggal 1 Nopember 2007 dihadiri 300 lebih anggota jemaat yang dirangkaikan dengan peringatan 42 tahun kembalinya dari pengungsian akibat pemberontakan DI/TII. Selain itu, pagi hari dilaksanakan peringatan ulang tahun yang ke 48 Sukanto Aliwinoto dengan hadiah jagung bakar.Tanggal 2 Nopember 2007 pagi, rombongan berangkat dari Pongkapahang menuju ke Rante Danga, tetapi juga istirahat minum air di Kariango sambil menikmati jagung rebus yang bagi rombongan sebuah suguhan yang amat nikmat. Sesudah istirahat rombongan melanjutkan perjalanan dan makan siang di Beroppa. Di Beroppa sebagai sebuah perkampungan tertua dan juga gedung gereja yang cukup tua, disambut dengan tarian perang sambil menum. Sesudah itu, santap siang di rumah Proponen Asriadi Dominggu, S.Th dan sesudah itu melanjutkan perjalanan ke Rante Danga.
Penyerahan Alkitab di Seko Lemo dilaksanakan di Jemaat Rante Danga pada tanggal 2 Nopember 2007 dihadiri lebih 100 orang warga gereja dari berbagai denominasi. Sesudah ibadah dan penyerahan Alkitab dilanjutkan pembinaan dan diskusi pada malam hari. Selain itu, pada malam hari se sudah makan malam, masih ada banyak Majelis Gereja dan anggota jemaat datang berdiskusi dengan penulis tentang berbagai hal.
Salah satu hal yang amat berkesan ialah penulis yang selakigus sebagai pembicara dalam pembinaan tidak sempat ganti pakaian, sehingga tampil dengan pakaian penuh lumpur karena jalanan berlumpur sejak dari Pongkapahang hingga Rante Danga. Ganti pakaian dilakukan sesudah pembinaan dan diskusi pada malam hari jam 20.00 lewat.

Anak anak SMGT di Seko turut bergembira (Foto : Aleksander Mangoting)
Anak anak SMGT di Seko turut bergembira (Foto : Aleksander Mangoting)
Tanggal 3 Nopember 2007 rombongan menlanjutkan perjalanan ke Kanan Dede lewat Mabusa dan bermalam di rumah mantan Kepala Desa di Kawalean. Pagi tanggal 4 Nopember 2007 pagi melanjutkan perjalanan ke Kanan Dede. Untuk beberapa Jemaat di Rongkong Sabbang khususnya yang di pegunungan ibadah penyerahan Alkitab dilaksanakan di Jemaat Kanan Dede yang dihadiri hanya lebih sepuluh orang anggota jemaat dan Majelis Gereja. Sesudah penyerahan Alkitab dilanjutkan dengan pembinaan dan diskusi.AngkutanBiaya sekali jalan untuk bagi ojek khusus untuk membayar jemabatan sekitar Rp. 60.000,-. Jembatan pertama di Mongkaluku tarifnya Rp. 10.000,- sekali lewat. Kemudian sejumlah jemabatan lainnya hingga Lodang. Paling tidak ada 5 kali setor dengan biaya bervariasi. Hal ini disebabkan masyarakat sendiri yang berinisiatif membangun dan bertanggungjawab memelihara jembatan tersebut sehingga ojek dapat melaluinya.Jarak Sabbang - Eno (Seko Padang) lewat KTT adalah sekitar 75 km. Ruas jalan yang paling parah adalah antara Lodang - Eno, secara khusus pada saat 1 km meninggalkan Lodang dengan jarak sekitar 2 km jalan berlumpur dan kadang kala motor harus diangkat 4 orang ditengah lumpur. Biaya ojek ke Seko Padang Rp. 700.000,- PP dan kalau musim kemarau Rp. 500.000,-. Sedangkan yang ke Seko Tengah Rp. 1.000.000,- PP.Masyarakat pada umumnya memakai kuda untuk angkuta barang dan juga ojek. Kalau naik kuda maka Seko - Sabbang ditempuh dalam waktu 3 hari 2 malam. Jadi tidak heran kalau kita menemukan dci tengah hutan ada kerangka untuk pasang tenda. Ini memang sudah lumrah dimana orang membawah tenda lengkap dengan belanga dan bekal makanan yang akan dimasak kalau sudah malam. Jadi memasang tenda di beberapa tempat kalau sudah malam itu sudah hal biasa.Dari seko membawah kopi atau beras. Kalau kembali akan membawah berbagai kebutuhan seperti garam, minjak tanah, kehutuhan dapur hingga antena parabola atau peralatan elektronik lainnya.Selain itu, beberapa tahun yang lalu ada penerbangan setiap hari kamis dan Selasa dengan kapasitas 20 orang dari Sabbang ke Seko Padang dengan biaya Rp. 110.000,- dan ditempuh dalam 20 menit. Tetapi sekarang sudah tidak ada karena ada inspeksi dan peangguhan terbang bagi pesawat yang sudah tua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun