Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memori : Pdt. Dr. S A E Nababan sangat bersahabat dalam pelayanan dan kehidupannya

29 Juni 2025   19:10 Diperbarui: 30 Juni 2025   11:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Eporus HKBP Pdt. Dr. Nababan pada Sidang MPL PGI di Bandung tahun 1997 (Foto dukumen  Aleksander Mangoting)

Pertemuan dengan tokoh masyarakat sekaligus tokoh Gereja Eporus Pdt. Dr. S A E Nababan Almh) dalam sidang MPL PGI di Bandung merupakan sebuah kesempatan yang bagi kami sangat menyenangkan dan memberi kesan yang menggembirakan. Dalam pikiran penulis, sebelum bertemu dengan pak Nababan yang merupakan Eporus (Pimpinan tertinggi HKBP) pada waktu itu, dalam pemikiran kami akan sangat sulit ketemu apalagi berdiskusi dengannya. Namun hal itu terbalik, ketika kami ketemu dengan senang hati berdiskusi, tukar pengalaman dan lain lain.

Jadi sangat berbeda dengan gambaran awal tentang pribadinya. Soalnya yang orang bicarakan dan kami baca di majalah berita Oikumene - majalah PGI waktu itu, sebagai seorang yang memimpin gereja terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, maka tentu sulit ditemui apalagi mau diskusi.

Rupanya, pak Nababan sangat bersahabat dalam diskusi bahkan menanyakan hal hal sederhana dan detail dalam diskusi, termasuk asal, minat dan peran ditengah gereja dalam pelayanan. Tak lupa juga memberi motivasi dan wejangan agar dalam melayani perlu kita rendah hati. Perlu bersahabat dengan semua orang. Itulah beberapa hal dari memori ketika bertemu dengan pak Nababan.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun