Ia juga menanggapi momen ketika Nikita Mirzani terlihat terharu mendengar saksi ahli berbicara tentang pentingnya sikap netral dan menggunakan hati nurani dalam mengambil keputusan.
"Ya, dia memanfaatkan sambil dia juga untuk sebagian tetap ikut terharu. Tapi dia berkuatkan apa yang mendukung dirinya, itu hanya wajar saja. Tinggal dia orang yang berani mengutarakan apa yang dia rasakan," kata Mintarsih.
Mental dan Kesal Tujuh Bulan
Terkait kondisi mental Nikita setelah tujuh bulan menjalani proses hukum, Mintarsih menyebut hal itu sudah cukup membuatnya kesal, yang lantas mempengaruhi sikapnya di muka umum.
"Tujuh bulan itu sudah cukup membuat dirinya kesal. Lalu jelas ini akan memengaruhi sikapnya, di mana terkadang sudah tidak bisa mengendalikan diri... Semua akan ikut memengaruhi, apalagi jadi kita bayangkan kesal, kesal kita kendalikan, tapi ada hal-hal positif, maka menjadi full blown," paparnya.
Mengenai penampilannya yang mencolok di persidangan, Mintarsih menyimpulkan bahwa hal tersebut merupakan upaya Nikita untuk mempertahankan citra di mata publik.
"Sekarang dia harus menampilkan sebagai orang yang bisa, ya, netizen semuanya mendukung dirinya, itu kan diperlukan. Maka dia akan kembali dengan penampilannya yang mencoloklah," tutup psikiater Mintarsih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI