Atasi Kesepian dan Risiko Dementia, SELANTANG Bondowoso Terapi Memori untuk Lansia

Terkenal dengan kota tentram, aman dan damai, Bondowoso kerap kali disebut sebagai kota pensiunan. Tatanan kota, infrastruktur serta persentase lansia yang tinggi turut mendukung eksistensi kota ini. Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, jumlah lansia di Bondowoso tercatat sebanyak 280.613 jiwa dan termasuk dalam 10 besar kabupaten dengan lansia terbanyak di Jawa Timur. Sedangkan data terbaru tahun 2024, jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 493,35 ribu atau 62,88%, anak-anak 152,13 ribu atau 19,39% dan 17,73% sisanya atau sebanyak 139,07 ribu merupakan penduduk usia lanjut.

Hadirnya program SELANTANG (Sekolah Lansia Tangguh) Bondowoso menjadi inisiatif pemerintah daerah yang melibatkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan nonformal yang mencakup kesehatan fisik dan mental, kewirausahaan, kegiatan sosial, dan pemanfaatan teknologi. 

Program SELANTANG digagas sejak 2022 dengan slogan "Salam Lansia Tangguh! Sehat, mandiri, sejahtera". Implementasi program dilakukan secara menyeluruh di setiap kelurahan bahkan desa meliputi beberapa materi penting yang dirancang untuk menopang kesehatan, kemandirian, dan produktivitas lansia. Materi yang dominan adalah terkait kesehatan fisik dan mental, karena kesehatan merupakan kebutuhan utama lansia. Sejalan dengan itu, pelatihan kewirausahaan juga dilakukan untuk mendukung kemampuan ekonomi dan kemandirian lansia, serta pelatihan pertanian dan keterampilan vokasional.

Pada pertemuan kali ini, kegiatan Selantang diselenggarakan bersama Perkumpulan Juang Kencana Kabupaten Bondowoso sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Rabu, 17 September 2025. Acara dihadiri langsung oleh kepala Dinas Sosial P3AKB bondowoso, Ketua bidang KSPPKB Dinsos Bondowoso serta ketua Dharma Wanita.

Acara dibuka oleh sambutan dari Kepala Dinas Sosial P3AKB yaitu ibu Anisatul Hamidah, S.Ag., SH., M.Si., M.Kn dengan harapan berjalan lancarnya acara yang diselenggarakan sekaligus memberi semangat pada para lansia yang ikut hadir bahwa umur bukanlah penghalang untuk untuk terus belajar. Dalam hal ini, peran Dinsos P3AKB sebagai penyelenggara dan pendukung utama program ini.

Dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh Dr. Prisca S, Sp. Kj yang merupakan seorang psikiater (spesialis kedokteran jiwa) yang berpraktik di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan pernah bertugas di RSUD Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur. Kegiatan SELANTANG kali ini mengajak lansia untuk memahami tentang reminiscense therapy dengan cara mengingat kembali memori-memori masa lalu. Hal ini dilakukan dengan tujuan mencegah risiko demensia pada usia lanjut, memperbaiki rasa kesepian dan memperbaiki kualitas hidup.

Reminiscense Therapy dilakukan untuk memulihkan stress pada lansia dengan memotivasi atau mengingat kejadian masa lalu melalui media visual. Selama penyampaian materi, pemateri mengajak peserta SELANTANG untuk bercerita tentang kejadian masa lalu yang pernah mereka lalui terkait foto, video bahkan dengan lagu lampau yang didengar. Diskusi berjalan lancar dan interaktif dengan berbagai doorprize menarik yang telah disediakan. Terakhir, acara ditutup dengan sesi ramah tamah yang dilakukan oleh Perkumpulan Juang Kencana.