Mohon tunggu...
Aldy Santo Hegiarto
Aldy Santo Hegiarto Mohon Tunggu... Dosen - Lecture and Enterpreneur

Hobi yang saya tekuni adalah mengajar, menulis dan membaca saya adalah orang yg fleksibel dan mudah bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

5 April 2024   00:10 Diperbarui: 24 April 2024   06:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah Kegiatan disiplin yang bertanggung jawab atas pengelolaan aspek-aspek SDM, termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, penggajian, manajemen kinerja, hubungan industrial, serta perencanaan karir dan suksesi. MSDM bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki SDM yang tepat, terampil, dan termotivasi untuk mencapai tujuan strategisnya.

Kinerja adalah istilah yang merujuk pada hasil atau pencapaian yang dihasilkan oleh individu, tim, organisasi, atau sistem dalam melakukan suatu tugas atau aktivitas tertentu. Kinerja dapat diukur dengan berbagai metode, tergantung pada konteksnya. Dalam konteks bisnis atau organisasi, kinerja seringkali diukur dengan parameter seperti produktivitas, efisiensi, kualitas, kecepatan, atau kepatuhan terhadap standar tertentu. Sedangkan dalam konteks individu, kinerja dapat diukur berdasarkan pencapaian tujuan, kompetensi, atau kontribusi yang diberikan oleh individu dalam lingkungan kerja atau aktivitas lainnya. Dalam pengukuran kinerja, seringkali digunakan indikator atau metrik yang jelas dan terukur untuk mengevaluasi seberapa baik suatu entitas atau individu mencapai tujuan atau standar yang ditetapkan.

Dikutip dari (Sukoharsono, E. G., Widhianingrum, P., & Purba, A. S. (2021). Kinerja merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan selama periode yang diterapkan untuk menghasilkan fungsi dari hasil kemampuan individu dalam pelaksanaan tugas sesuai prosedur kerja.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu gambaran dalam menilai karayawan secara individu apakah sudah melaksanakan kegiatan kerja dengan maksimal.

Menurut (Sembiring, 2020: 15) penilaian suatu kinerja bisa dilakukan melalui beberapa faktor sebagai berikut:

  • Penilaian rasio yang mana hasil dari proses kerja nyata yang dilakukan dengan prosedur dan sesuai dengan standar kualitas ataupun kuantitas yang diberikan oleh para karyawan.

  • Penilaian kinerja melalui beberapa proses pengevaluasian maupun penilaian performa atau prestasi karyawan saat bekerja oleh perusahaan.

Sedangkan Menurut Afandi (2021:86--87) ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu kemampuan, kepribadian dan minat kerja, kejelasan dan penerimaan seseorang pekerja, tingkat motivasi pekerja, kompetensi, fasilitas kerja, budaya kerja, kepemimpinan, disiplin kerja.

Indikator-Indikator Kinerja 

Menurut Yulianto (2020:9) berpendapat ada lima indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja seorang karyawan, indikator tersebut diantaranya:

  • Kualitas, yaitu kualitas kerja karyawan diukur melalui persepsi karyawan terhadap kualitas/kesempurnaan yang mengambarkan keterampilan dan kemampuan karyawan

  • Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah, unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan

  • Ketepatan waktu, merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas

  • Efektivitas, merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku)

  • Kemandirian, merupakan kemampuan karyawan dalam menjalankan fungsi kerjanya

Kompensasi mengarah pada segala bentuk imbalan yang diberikan kepada individu sebagai pengganti kontribusi atau pekerjaan yang dilakukannya. Imbalan tersebut bisa berupa uang, barang, atau bentuk lainnya yang memiliki nilai ekonomi.

 

Menurut Akbar, et al.,(2021:125) kompensasi adalah semua bentuk pengembalian (return) finansial dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh pegawai sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan suatu kewajiban yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerjanya atas keikutsertaan dalam pencapaian perusahaan sehingga seorang karyawan selalu produktif dalam bekerja atas gaji yang diterima dalam kurun waktu yang ditetapkan (Suryani, 2019: 261).

Berdasarkan dari uraian di atas Kompensasi memiliki peran penting dalam menarik, mempertahankan, dan memotivasi tenaga kerja. Tingkat dan jenis kompensasi yang ditawarkan oleh suatu organisasi dapat memengaruhi produktivitas, kepuasan kerja, dan loyalitas karyawan. Oleh karena itu, pengelolaan kompensasi merupakan bagian penting dari strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) di berbagai jenis organisasi.

Dikutip dari Wibowo, 2018: 156 berpendapat bahwa ada beberapa  Faktor-Faktor Kompensasi :

  • Tingkat pendidikan,

  • Pengalaman kerja,

  • Loyalitas karyawan dan 

  • Kinerja karyawan

Indikator-indikator dari kompensasi menurut (Pramatamiaji et al., 2023: 432) adapun sebagai berikut: 

  • Gaji

  • Insentif

  • Penghargaan

  • Asuransi

Motivasi adalah proses internal yang memicu, mempertahankan, dan mengarahkan perilaku individu untuk mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan kombinasi dorongan psikologis, kebutuhan, keinginan, dan tujuan yang mendorong seseorang untuk bertindak atau berperilaku dalam suatu cara yang tertentu. Menurut (Siagian & Pranoto, 2019: 274) motivasi merupakan suatu hal yang sangat pokok dalam sebuah perusahaan untuk memaksimalkan tugas dan tanggung jawab dalam kerja dengan cara mendorong kemauan, bakat, maupun potensi diri para karyawan agar lebih aktif. Sehingga pencapaian perusahaan tentunya akan lebih baik dan mendapatkan hasil kerja karyawan yang lebih produktif.

Motivasi adalah pencapaian hasil dari sebuah dorongan yang mempengaruhi diri seseorang dengan berbagai proses, sehingga kinerja yang pada awalnya menurun mampu meningkat dan maksimal.

Pada dasarnya, motivasi melibatkan dua jenis faktor:

1. Faktor Internal: Ini termasuk dorongan, kebutuhan, keinginan, dan tujuan individu yang muncul dari dalam diri sendiri.

2. Faktor Eksternal: Ini termasuk rangsangan atau insentif dari lingkungan eksternal, seperti penghargaan, pujian, peningkatan status, atau imbalan finansial.

Faktor eksternal ini dapat mempengaruhi tingkat motivasi individu dengan cara memberikan dorongan atau ganjaran untuk perilaku yang diinginkan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa Motivasi dapat bervariasi dari individu ke individu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kepribadian, nilai-nilai, pengalaman hidup, dan situasi spesifik. Dalam konteks bisnis atau lingkungan kerja, manajemen motivasi menjadi penting karena tingkat motivasi karyawan dapat memengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.

Strategi untuk meningkatkan motivasi karyawan bisa mencakup pengakuan atas prestasi, memberikan tantangan dan tanggung jawab yang sesuai, menyediakan peluang pengembangan karir, atau menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi.

Indikator-Indikator Motivasi : Menurut (Daulay & Hikmah, 2020: 34-35) indikator-indikator yang bisa dijadikan dalam memotivasi karyawan dalam sebuah perusahaan dalam mendongkrak ataupun memaksimalkan kemampuan ada lima hal yakni:

Balas jasa ,Kondisi kerja,Fasilitas kerja,Prestasi kerja dan Pengakuan dari atasan.

Penulis : R. Memet R. Mustafa Sabarna, Mahasiswa Digitech University (Universitas Teknologi Digital ) Bandung

DAFTAR PUSTAKA

Balun, B. S. (2023). PERAN KINERJA KARYAWAN YANG DIPERSEPSIKAN  OLEH PELATIHAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA PT. PERKASA KARYA MANDIRI DI KOTA BATAM. Tractare: Jurnal Ekonomi-Manajemen, 6(2), 372-379.

Mulyani, M. P. (2023). PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN  MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. GRAND  GLOBAL SUMATERA (Doctoral dissertation, 021008-Universitas Tridinanti  Palembang).

Putri, A. K., Prakasa, A., & Afandi, M. A. (2021). Sistem Pemantau Densitas Debu  Gudang Elektronik: Perancangan dan Analisanya. (Journal of  Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)), 3(2),  81-86.

SINAGA, E., & NAINGGOLAN, N. P. (2020). PENGARUH KOMPENSASI,  MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA             KARYAWAN PT. KUMALA INDONESIA SHIPYARD. Jurnal Ilmiah KOHESI, 4(3), 168-180.

Sukoharsono, E. G., Widhianingrum, P., & Purba, A. S. (2021). Constructing a   Hierarchical Pyramid of Corporate Social Responsibility: A Model from  Legal and Economic to Spiritual Obligation. The International Journal of  Accounting and Business Society, 29(1), 169-196.

Sembiring, M. G., & Rahayu, G. (2020). Verifying the moderating role of  satisfaction  on service quality and students' accomplishment in ODL  perspective. Asian  Association of Open Universities Journal, 15(1), 1- 12.

YANTI, N. (2021). Pengaruh Kompensasi, Pelatihan, Dan Pengembangan Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd)  Kabupaten Karo (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS QUALITY   BERASTAGI).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun