Selamat Hari Raya,
Hari ini adalah hari raya keempat ku di Kairo. Banyak pengalaman yang kudapatkan selama di sini. Kuliah di Al-Azhar adalah impian masa sekolahku yang sempat tertunda oleh gap year. Rasanya seperti mimpi bahwa aku bisa menjadi bagian dari mahasiswa di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Tapi, di balik perjalanan panjang ini, ada beberapa struggle yang berulang kali harus ku lalui. Salah satunya adalah rasa kesepian.
Aku seringkali merasa kesepian dalam perjalananku. Beberapa dari kita disinipun aku yakin pernah merasakan hal yang sama. Karena terkadang, jalan menuju sebuah cita-cita memang harus dilalui dengan suasana yang sangat sunyi. Bukan karena salah jalan, tapi memang udah seharusnya begitu. Di hari raya kali ini, rasanya aku ingin sekali berkumpul dengan keluarga dan memakan opor ayam hangat buatan mama. Di mana kedua momen itulah yang selalu ku tunggu di setiap rayanya.
Beberapa hari raya belakangan ini mungkin menjadi hari raya yang 'sangat spesial' bagi sebagian kita, termasuk diriku sendiri. Di saat kita melihat teman sebaya sedang romantis dengan hari rayanya—dengan kumpul keluarga, teman lama dan lainnya—kita justru harus fokus mengejar akademik atau sibuk merintis karirnya. Dan sayangnya, semua itu harus kita jalani dengan kesendirian. Ya, sendirian.
Kita terkadang harus merelakan sesuatu yang selalu kita nantikan di setiap tahunnya demi kebaikan jangka panjang. Jalannya memang sunyi dan redup. Tapi ngga apa, memang udah sepantasnya begitu. Yang bisa kita andalkan hanyalah cahaya kecil yang kita punya saat ini. Karena itu dapat mengantarkan kita kepada cahaya-cahaya yang lebih besar nantinya.
Semakin dewasa, kurasa yang menemani kita bukanlah orang terdekat, melainkan mimpi dan cahaya yang ada di dalam diri kita sendiri.
Aku seringkali merasa ragu setelah aku memilih jalan yang tidak populer di lingkunganku, jalan yang mengharuskanku mulai dari nol. Banyak hal yang harus aku relakan dalam menempuh perjalanan sejauh ini—kenyamanan, teman, waktu bersama keluarga—sampai kehilangan rasa percaya pada diri sendiri.
Kita tumbuh dengan mimpi, tapi di balik itu semua, yang jarang sekali orang bicarakan adalah: mimpi seringkali membuat kita harus berjalan sendiri dan kesepian.
Tapi dengan hal itulah kita justru bisa mengenal lebih dekat dengan diri kita sendiri—apa yang kita mau, apa yang kita suka, dan semacamnya.